Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Targetkan Posisi 40 Besar

Dalam perhelatan Olimpiade Tokyo, Indonesia mengirimkan 28 atlet. Namun, jumlan itu masih di bawah negara-negara lain di Asia Tenggara.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia Targetkan Posisi 40 Besar
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Raja Sapta Oktohari, Ketua NOC (National Olympic Committee) Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menargetkan berada di posisi 40 besar untuk Olimpiade Tokyo 2020. Posisi itu, lebih baik dari Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil.

Pada Olimpiade 2016 di Brasil, Indonesia menempati urutan ke-46 dunia. Ketika itu Indonesia meraih satu medali emas dan dua perak.

Medali emas dipersembahkan cabang olahraga bulutangkis dari sektor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Sementara dua perak dipersembahkan cabor angkat besi oleh Sri Wahyuni di kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg.

Ketua Umum National Olympic Committee, NOC, Raja Sapta Oktohari menargetkan Indonesia bertengger di posisi 40 besar untuk Olimpiade Tokyo.

"Mudah-mudahan bisa naik enam peringkat ke atas. Dari sebelumnya peringkat 46 menjadi peringkat 40," ujar Okto dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Dalam perhelatan Olimpiade Tokyo, Indonesia mengirimkan 28 atlet. Namun, jumlan itu masih di bawah negara-negara lain di Asia Tenggara.

Kamar tidur atlet di desa olimpiade Tokyo. Tempat tidur dari kardus yang kuat menahan beban sampai 200 kg.
Kamar tidur atlet di desa olimpiade Tokyo. Tempat tidur dari kardus yang kuat menahan beban sampai 200 kg. (Foto Kyodo)
Berita Rekomendasi

"Malaysia bisa mengirim 30 atlet, lalu Thailand 40 atlet, jadi di ASEAN sebenarnya kita masih di peringkat tiga," ujarnya.

Sementara itu, kata Okto, KOI akan terus mengawal pelaksanaan Olimpiade ini, termasuk kualifikasi Olimpiade empat tahun berikutnya. Sebab, perhitungan poin Olimpiade 2024 akan dimulai akhir Desember 2021.

"Jadi tidak ada kasus lagi atlet tak bisa ikut kualifikasi karena masalah teknis. Kami ingin semuanya berjalan dengan baik," ujar Okto.

Sementara Chef de Mission Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 Rosan P Roeslani akan berupaya mencapai target yang ditetapkan pemerintah. Ia pun meminta doa serta dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.

"Target pemerintah mencoba memperbaiki peringkat lebih baik dari pada di Rio de Janeiro 2016. Insha Allah bisa kami lampaui apalagi apa yang sudah dipersiapkan berjalan dengan sangat baik dan matang," ujar Rosan.

Baca juga: Hari Ini Olimpiade Tokyo Dibuka, Rio Waida dan Nurul Akmal Bawa Bendera Parade Kontingen Indonesia

Seremoni pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 digelar hari ini, di Olympic Stadium, Jumat (23/7/2021).

Defile Indonesia pada Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 berjumlah 10 anggota termasuk empat atlet, yakni Nurul Akmal (angkat besi), Rio Waida (selancar), Aflah Fadlan Prawira (renang), dan Azzahra Permatahani (renang).

Rio Waida dan Nurul Akmal menjadi atlet yang ditugaskan untuk membawa bendera Indonesia pada parade kontingen negara peserta di Opening Ceremony Olimpiade Tokyo 2020.

Prokes ketat benar-benar diterapkan panitia penyelenggara untuk menghindari penyebaran Covid-19.

Misalnya, para atlet hanya diperbolehkan berada di area bubble, yakni perkampungan atlet dan tempat latihan. Prokes ketat, tidak akan menyurutkan para atlet untuk meraih prestasi. (tribun network/denis/majid)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas