Komentar Praveen Jordan/Melati Daeva Usai Bikin Lawan Banting Raket di Bulutangkis Olimpiade Tokyo
Lawan dari Praveen Jordan/Melati Daeva sampai membanting raket ketika takluk di fase grup cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti kembali mengantongi kemenangan di matchday kedua cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Praveen/Melati menaklukkan ganda campuran Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje dengan dua set langsung, Minggu (25/7/2021).
Bertanding di Musashino Forest Sport Plaza, Pramel menang dengan skor 24-22 dan 21-19.
Baca juga: Fakta Menarik Usai Eko Yuli Irawan Persembahkan Medali Perak di Olimpiade Tokyo 2021
Laga di sektor ganda campuran ini berjalan cukup ketat.
Menurut laporan media Olimpiade berdasarkan statistiknya, laga berlangsung dalam kurun waktu 50 menit, menghabiskan 15 shuttlecock dan rally terpanjang 37 pukulan.
Selain itu, kejar-mengejar angka yang menjadi ciri khas pertemuan Pramel dan Mathias/Boje pun ikut tercipta.
Di gim pertama, usai unggul 11-4 di interval, Jordan/Melati malah disamakan 14-14 sebelum berkejaran angka hingga poin 22-22.
Baca juga: Sosok Eko Yuli Irawan, Manusia Rp 4,5 Milyar, Penyumbang Medali Perak Olimpiade Tokyo 2021
Beruntung jawara All England 2020 itu menutupnya dengan kemenangan 24-22.
Di gim kedua, Jordan/Melati yang sempat tertinggal 16-18 mendapatkan kembali momentumnya usai pengembalian Melati bergulir di net dan jatuh ke bidang permainan lawan.
Mereka pun menang 21-19 di set kedua.
Banting Raket
Setelah kalah dari Pramel, Mathias Christiansen tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya.
Perjuangan melelahkan yang ia dan rekannya lalui ternyata tak berbuah manis.
Pemain Denmark berusia 27 tahun ini pun membanting raketnya ke tanah dengan cukup kencang.
Di sisi lain, Praveen Jordan/Melati Daeva turut memberikan komentarnya selepas laga.
Mereka mengaku bisa bermain lebih lepas saat melakoni matchday kedua ini.
"Hari ini kami main lebih lepas daripada kemarin. Sudah tidak tegang dibanding kemarin," ungkap Melati dikutip dari laman Badminton Indonesia.
"Jadi lebih yakin dengan pukulan dan pola main kami juga."
"Mungkin karena sudah lebih tenang, jadi saya dan Jordan juga lebih enak komunikasinya di lapangan," sambungnya.
Selain itu, peningkatan performa dari Pramel juga akibat saran yang diberkan sang pelatih pada mereka.
Pelatih Richard Mainaky tak henti memberikan masukan dan saran pada mereka mesti tak ikut terbang ke Tokyo langsung.
"Jadi kemarin saya ada chat dengan Kak Icad (panggilan akrab Richard), dia bilang kami sangat tegang," ujar Praveen Jordan.
"Terus dia kasih masukan dan nasihat."
"Mungkin karena itu juga kami jadi lebih tenang," lanjutnya.
Baca juga: Rapor Sempurna Bulutangkis Indonesia di Olimpiade: Ginting Brilian, Senam Jantung ala Praveen/Melati
Dengan kemenangan ini, maka Pramel tinggal selangkah lagi lolos ke babak perempat final cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2021.
Mereka tinggal menunggu hasil yang diperoleh pasangan Jepang yang akan berhadapan dengan ganda campuran Australia, petang ini.
Jika wakil Jepang yang diawaki Yuta Watanabe/Arisa Higashino mampu mencuri satu set saja, maka Pramel sudah pasti lolos ke fase knockout.
Berita terkait Olimpiade Tokyo lainnya
(Tribunnews.com/Guruh)