TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis nomor satu dunia, Kento Momota secara mengejutkan tersingkir pada fase grup Olimpiade Tokyo 2020.

Kento gagal melaju ke babak 16 besar setelah dikalahkan oleh wakil Korea Selatan, Heo Kwanghee secara dua game langsung, 15-21, 19-21 di Musashino Forest Sport Plaza, Rabu (28/7/2021).

Tersingkirnya Kento Momota juga turut dikomentari pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Menurut Anthony apa yang dirasakan Kento Momota adalah hal yang bisa terjadi terlebih di ajang sebesar Olimpiade ini.

“Menurut saya itu normal, ini adalah turnamen. Semua orang bisa kalah, semua orang bisa menang. Tidak ada yang bisa memastikan bahwa dia akan menang, jadi tentu saja setiap pemain harus mengendalikan perasaan dan pikiran mereka dengan baik. Jadi saya pikir kemari Momota sedang sial,” kata Anthony, Kamis (29/7/2021).

Sementara itu, Anthony sendiri telah memastikan lolos ke babak delapan besar.

Kepastian itu ia dapatkan usai mengalahkan wakil tuan tuan rumah, Kanta Tsuneyama secara dua game langsung, 21-18 dan 21-14.

Ia pun berharap dirinya bisa tampil konsisten di laga selanjutnya.

“Saya merasa sangat senang dengan penampilan saya malam ini jadi saya harap saya juga bisa bermain dengan baik besok,” kata Anthony.

“Saya mencoba untuk tetap fokus dan menikmati setiap momen di sini. Saya mencoba memberikan yang terbaik di setiap pertandingan, setiap poin,” sambungnya.

Untuk mempersiapkan diri tampil di laga selanjutnya, Anthony bakal mengevaluasi laga tadi dengan pelatih sehingga kekurangan – kekurangan yang masih kerap dilakukan bisa diminimalisir.

“Setelah ini saya akan berbicara dengan pelatih saya tentang pertandingan hari ini dan mencoba mempersiapkan diri untuk semifinal,” ujarnya.

Pada laga semifinal nanti, Anthony akan menghadapi wakil Denmark, Anders Antonsen yang pada laga 16 besar tadi sukses mengalahkan Toby Penty (Inggris) dengan skor, 21-10, 21-15.