Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Minta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus merelakan kans mereka untuk mendapatkan medali emas setelah takluk di babak semifinal Olimpiade 2020 Tokyo.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Minta Maaf Kepada Masyarakat Indonesia
PEDRO PARDO / AFP
Mohammad Ahsan (kiri) dari Indonesia dan Hendra Setiawan dari Indonesia merayakan kemenangannya dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra melawan Keigo Sonoda dari Jepang dan Takeshi Kamura dari Jepang pada Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus merelakan kans mereka untuk mendapatkan medali emas setelah takluk di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020.

Ahsan/Hendra yang tampil sebagai unggulan kedua dipaksa mengakui kehebatan Lee Yang/ Wang Chin-Lin  dengan skor 11-21, 10-21 dalam laga semifinal berdurasi 28 menit di Musashino Forest Sport Plaza, Jumat (30/7/2021).

Atas kegagalannya, Hendra pun meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.

"Terima kasih masyarakat Indonesia untuk dukungannya. Mohon maaf kami terhenti di semifinal. Mohon doanya untuk laga perebutan medali perunggu,” kata Hendra dalam pernyataan resmi NOC Indonesia.

Lebih alnjut, Hendra menjelaskan kekalahan kali ini dikarenakan penampilan Yang/Chin-Lin yang lebih baik.

Pertahanan lawan, kata Hendra, sulit ditembus meskipun mereka sudah mencoba berbagai pola permainan.

“Lawan bagus. Kami sudah menyiapkan strategi dan tak jalan. Kami tertekan sejak awal,” kata Hendra.

Berita Rekomendasi

Ahsan meluruskan, tekanan yang dimaksud bukan dikarenakan beban medali emas yang dibebankan kepada sektor ganda putra.

Ahsan/Hendra secara tak langsung tampil sebagai tulang punggung, khususnya setelah unggulan wahid dunia dari Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terhenti di perempat final.

“Bukan karena pressure (target emas). Secara mental kami siap, tetapi kenyataan di lapangan memang lawan menekan kami dengan pola permainannya,” ungkap Ahsan.

"Ini masalah teknis di lapangan, kami tertekan di lapangan bukan karena kami diandalkan. Lawan menekan kami banget. Saya rasa ini  adalah laga paling sulit dari pertemuan kami sebelumnya. Kami mencoba segala cara, tetapi tak ada celah," jelasnya.

Setelah ini, pasangan berjuluk The Daddies langsung fokus menyiapkan diri menghadapi laga perebutan medali perunggu kontra pasangan Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh, Sabtu (31/7/2021).

Pasangan negeri jiran itu kalah 22-24, 13-21 dari unggulan tiga China Jun Hui Li/Yu Chen Liu di semifinal.

Seperti diketahui, pada fase Grup D Olimpiade Tokyo, Ahsan/Hendra pernah mengalahkan Aaron/Wooi dengan skór 21-16, 21-19.  

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas