Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Greysia/Apriyani Tembus Final Olimpiade, Menpora Amali: Alhamdulillah, Perjuangan Luar Biasa

Ke depan, Kemenpora tak ada lagi menetapkan target bagi para atlet sehingga tak menganggu mental bertanding mereka.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Greysia/Apriyani Tembus Final Olimpiade, Menpora Amali: Alhamdulillah, Perjuangan Luar Biasa
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Atlet Indonesia Apriyani Rahayu (kanan) melakukan pukulan di sebelah Greysia Polii Indonesia dalam pertandingan semifinal bulu tangkis ganda putri melawan Shin Seung-chan dari Korea Selatan dan Lee So-hee dari Korea Selatan selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 31 Juli 2021. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku bangga atas pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang melaju ke final Olimpiade 2020 Tokyo.

Kepastian itu mereka dapatkan usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Lee Sohee/Shin Seungchan dengan skor 21-19. 21-17.

Pertandingan yang menghabiskan waktu satu jam delapan menit itu berjalan cukup alot.
Greysia/Apriyani selalu tertinggal di interval awal setiap gamenya, tapi setelah itu mereka bangkit dan terus mendulang poin hingga akhirnya memenangkan pertandingan.

Baca juga: Ukir Sejarah ke Final Olimpiade, Ini Cerita Awal Pertemuan Greysia Polii dengan Apriyani Rahayu

Greysia Polii (kanan) dari Indonesia melakukan pukulan di sebelah Apriyani Rahayu dari Indonesia dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dari China dan Du Yue dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021.
Greysia Polii (kanan) dari Indonesia melakukan pukulan di sebelah Apriyani Rahayu dari Indonesia dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putri melawan Li Yinhui dari China dan Du Yue dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli 2021. (Pedro PARDO / AFP)

Menpora pun meminta kepada masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan mendoakan Greysia/Apriyani agar bisa meraih kemenangan di laga fina nanti.

"Alhamdulillah bisa ke babak final. Perjuangan yang luar biasa ini harus kita apresiasi. Mohon doa dari seluruh masyarakat supaya bisa memenangkan  pertandingan berikutnya," kata Menpora Amali kepada Tribunnews, Sabtu (31/7/2021).

"Setiap pertandingan itu tidak bisa diprediksi, terkadang yang diunggulkan bisa kalah, ini berlaku untuk semua cabang dan nomor pertandingan," lanjut Menpora.

Baca juga: Head to Head Anthony Ginting Vs Chen Long Jelang Semifinal Olimpiade, Pintu Final Terbuka Lebar

Apriyani Rahayu (kanan) dari Indonesia bereaksi setelah mendapatkan poin dari Greysia Polii dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021.
Apriyani Rahayu (kanan) dari Indonesia bereaksi setelah mendapatkan poin dari Greysia Polii dari Indonesia dalam pertandingan penyisihan grup bulu tangkis ganda putri melawan Sayaka Hirota dari Jepang dan Yuki Fukushima dari Jepang selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 27 Juli 2021. (ALEXANDER NEMENOV / AFP)
Berita Rekomendasi

Menpora juga menilai dalam turnamen besar seperti Olimpiade ini terkadang masalah mental jadi kunci utama.

Untuk itu ke depan tak ada lagi target tinggi bagi para atlet sehingga tak menganggu mental bertanding mereka.

Seperti diketahui, di cabor bulutangkis ini sebelumnya, Kevin/Marcus memang ditargetkan bisa mendulang emas.

Akan tetapi, pasangam berjuluk Minions justru tersingkir di babak delapan besar.

Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Tembus Final Olimpiade, Arief Muhammad Janjikan Hal Ini Jika Mereka Menang

Pemain Indonesia Marcus Fernaldi Gideon melakukan pukulan di sebelah pemain Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra Soh Wooi Yik dari Malaysia dan Aaron Chia dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli, 2021.
Pemain Indonesia Marcus Fernaldi Gideon melakukan pukulan di sebelah pemain Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo (kiri) dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda putra Soh Wooi Yik dari Malaysia dan Aaron Chia dari Malaysia selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 29 Juli, 2021. (Pedro PARDO / AFP)

"Yang paling menentukan adalah kondisi fisik maupun mental saat pertandingan, makanya kita tidak boleh memberi target yang berlebihan kepada atlet," kata Menpora.

"Itu malah bisa jadi beban mereka yang  mengurangi fokus dan konsentrasi untuk pertandingan yang sedang dijalani. Biarkan mereka main lepas tanpa beban apapun," pungkasnya.

Seperti diketahui, atas kemenangan ini kans Indonesia untuk meraih medali emas dari cabor bulutangkis kembali terbuka lebar.

Di partai final Greysia Polii akan menghadapi pemenang dari Kim Soyeoung/Kong Heeyong (Korea) vs Chen Qing Chen/Jia Yi Fan yang akan bertanding siang ini.

Setidaknya, Greysia/Apriyani sudah memastikan mengantongi medali perak di ajang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas