Pesan Menyentuh Tai Tzu Ying Usai Penuhi Target Pribadi di Olimpiade Tokyo 2021
Ratu bulutangkis dunia, Tai Tzu Ying berhasil memenuhi ambisi pribadinya untuk melaju jauh di Olimpiade Tokyo 2021.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
![Pesan Menyentuh Tai Tzu Ying Usai Penuhi Target Pribadi di Olimpiade Tokyo 2021](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tai-tzu-ying-juara-tunggal-putri-blibli-indonesia-open_20180708_193000.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying menuliskan pesan menyentuh seusai berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.
Pesan tersebut rupanya berhubungan dengan target pribadi Tai Tzu Ying kala mentas di Olimpiade Tokyo ini.
Tunggal putri yang dijuluki Ratu Bulutangkis Dunia ini ingin membalikkan keadaan ketika dirinya tampil di dua event Olimpiade sebelumnya.
![Pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia dari Taiwan, Tai Tzu Ying.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tai-tzu-ying.jpg)
Baca juga: Bulutangkis Olimpiade 2021: Kompak Boyong Medali, Flandy Limpele Kenang Sosok Eng Hian
Diketahui, Tai Tzu Ying sudah mengikuti tiga event Olimpiade.
Ia sudah berkecimpung di Olimpiade London, Olimpiade Rio dan terakhir Olimpiade Tokyo.
Dalam dua edisi Olimpiade sebelum Tokyo, ia selalu terhenti di babak 16 besar.
Tai Tzu Ying pun penasaran menantang diri sendiri untuk melampaui hasil yang ia peroleh tersebut.
Baca juga: Update Korea Open 2021: Ginting - Jojo Absen, Minions dan Praveen/Melati Mundur
Pada akhirnya, ia berhasil melaju hingga babak final cabor bulutangkis.
Pemain nomor satu dunia ini berhadapan dengan wakil Tiongkok, Chen Yufei untuk memperebutkan medali emas.
Sayangnya, perjuangan kerasnya di babak final belum berbuah medali emas.
Melalui pertandingan ekstra ketat, Chen Yufei mengalahkan Tai Tzu Ying dengan rubber game.
Skor 18-21,21-19 dan 18-21 menjadi bukti ketatnya persaingan di antara kedua pemain ini.
Pebulu tangkis Taiwan berusia 27 tahun ini pun berhak atas medali perak.
![Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying menunjukkan medali usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yufei pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Tai Tzu Ying berhasil menjadi juara usai mengalahkan Chen Yufei dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-9. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tai-tzu-ying-juara-tunggal-putri-blibli-indonesia-open_20180708_193000.jpg)
Capaian itu tentu melebihi target pribadinya yang hanya ingin menjejak lebih dari babak 16 besar.
Ia pun lantas menuliskan pengalamannya di Olimpiade Tokyo 2021 dalam sebuah unggahan di Instagram pribadinya.
"Sejak Olimpiade pertama tahun 2012 hingga 2021, saya ikut dalam tiga Olimpiade."
"Pada usia 27 tahun, saya berharap bisa bermain tanpa cedera dan terus sehat."
"Dan saya harap, saya bisa melebihi hasil yang saya peroleh dari dua edisi sebelumnya."
"Jadi saya sudah melampaui hal itu," tulisnya di akun Instagram pribadinya.
Perjuangannya meraih medali perak tak bisa dipandang sebelah mata.
Sebab, ia mengaku sempat mengalami keraguan saat berada di babak perempat final.
![Pebulu tangkis tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying mengembalikan kok kearah pebulu tangkis tunggal putri China Chen Yufei pada pertandingan final kejuaraan Blibli Indonesia Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7/2018). Tai Tzu Ying berhasil menjadi juara usai mengalahkan Chen Yufei dengan skor 21-23, 21-15 dan 21-9. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tai-tzu-ying-juara-tunggal-putri-blibli-indonesia-open_20180708_192618.jpg)
Saat itu, Tai Tzu Ying tengah dalam keadaan tertinggal dari lawannya.
Ia pasrah jika harus kalah dari sang lawan pada saat itu.
Namun di satu titik, ia berhasil memotivasi dirinya sendiri.
Dan bangkit untuk meraih kemenangan di sisa pertandingan.
Ia menuliskan hal tersebut juga dalam unggahan yang sama.
Dengan umur yang masih di kisaran 27 tahun, masa depan Tai Tzu Ying di dunia tepok bulu angsa tentu masih terbuka lebar.
Masalahnya, sang Ratu Bulutangkis Dunia telah beberapa kali mengisyaratkan bakal pensiun tak lama lagi.
Keputusan akhir tentu ada pada diri sang pemain sendiri.
Apakah ia ingin lanjut berkompetisi dengan para pemain tunggal putri terbaik lainnya, atau hijrah ke kesibukan yang baru.
(Tribunnews.com/Guruh)