Menpora Minta Kemenpan RB Segera Angkat Greysia/Apriyani Sebagai PNS
Saat ini mereka masih CPNS. Padahal, Greysia/Apriyani mendapatkan bonus berupa status PNS itu dari pemerintah pada 2018 lalu.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali tak menduga ganda putri Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat ini masih berstatus Calon Pegaai Negeri Sipil (CPNS).
Padahal, Greysia/Apriyani mendapatkan bonus berupa status PNS itu dari pemerintah pada 2018 lalu.
Greysia/Apriyani mendapatkan bonus berupa pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) hasil dari medali perunggu yang mereka dapatkan di Asian Games 2018.
Baca juga: Mengintip Fasilitas Rumah Mewah di PIK 2 yang Jadi Bonus Buat Greysia Polii/Apriyani Rahayu
“Saya sempat sampaikan ke pak Presiden saat terima mereka (Greysia dan Apriyani), saya sampaikan mereka ini sudah PNS Pak. Terus Greysia sampaikan masih CPNS Pak. Saya cari, kenapa masih CPNS, ternyata belum ikut Latsar (pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil),” kata Menpora dalam talk show yang diadakan Kemenpan RB, Kamis (19/8/2021).
Baca juga: BWF Beri Hak Istimewa ke Greysia Polii/Apriyani Rahayu Seusai Rebut Medali Emas Olimpiade
Setelah mengetahui itu, Menpora Amali pun meminta kepada Kemenpan RB untuk mempermudah cara mereka segera ditetapkan sebagai PNS.
Pasalnya, Greysia dan Apriyani merupakan atlet yang masih aktif dan tidak sempat menjalani Latsar.
Greysia/Apriyani juga baru saja mengharumkan Indonesia dengan meraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo.
Baca juga: Digebuk Greysia/Apriyani di Final, Ganda China Dilaporkan ke BWF Karena Ucapkan Kata-kata Kotor
“Memang masih ada yang perlu, dan ini jadi catatan kita. Misal Greysia dan Apriyani Rahayu karena memang ada satu persyaratan mereka harus ikut Latsar. Nah ini tolong dipikirkan kedepannya gimana, karena mereka tidak mungkin karena tanding dan berlatih terus,” kata Menpora.
“Saya kira ada cara dan nanti internal kita bicaranya bagaimana yang mereka masih aktif khususnya sebagai atlet dan pelatih yang waktunya tidak mungkin dia ikut Latsar dan persyaratan lainnya. Ini bukan suatu yang sulit buat kita, sehingga mereka bisa kita langsung tetapkan,” katanya.