Mengulas Sejarah Bulu Tangkis, Berawal dari Tanah Inggris hingga Cikal Bakal All England
Mengenal sejarah olahraga bulu tangkis yang menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari di Indonesia.
Penulis: Laura Hilmi
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang digemari di Indonesia.
Dalam berbagai kejuaraan internasional, bulu tangkis menjadi cabang olahraga yang bisa mengharumkan Indonesia.
Terbukti baru-baru ini, cabang olaraga bulu tangkis menjadi penyumbang medali emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Medali emas yang disumbangkan cabang olahraga bulu tangkis diraih oleh pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Di sektor tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Tidak hanya itu, cabang olahraga bulu tangkis juga menjadi penyumbang terbanyak untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020.
Dari total raihan sembilan medali kontingen Indonesia di Paralimpiade Tokyo, cabang olahraga bulu tangkis sukses menyumbangkan enam medali.
Dari keenam medali tersebut, terdiri dari dua emas, dua perak, dan dua perunggu.
Dua medali emas disumbangkan dari atlet kategori ganda putri dan ganda campuran.
Atlet ganda putri yang berhasil meraih emas adalah pasangan Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah.
Sementara kategori ganda campuran yang meraih medali emas adalah pasangan Leani Ratri Oktila dan Hary Susanto.
Baca juga: Asal Usul Piala Uber: Diambil dari Nama Pemain Bulu Tangkis Asal Inggris
Baca juga: Profil dan Prestasi Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Berjuang Melawan Kanker
Dua medali perak disumbangkan dari atlet tunggal putri, Leani Ratri Oktila dan tunggal putra, Dheva Anrimusthi.
Sedangkan dua medali perunggu dipersembahkan oleh pemain tunggal putra Suryo Nugroho dan Fredy Setiawan.
Lantas bagaimana sejarah awal mula olahraga bulu tangkis?