Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Mengulas Sejarah Piala Sudirman 2011, Perjuangan Simon Santoso cs Terhenti di Semifinal

Mengulas kembali sejarah Piala Sudirman 2011 yang merupakan ajang kompetisi ke-12. Indonesia terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Denmark.

Penulis: Laura Hilmi
Editor: Gigih
zoom-in Mengulas Sejarah Piala Sudirman 2011, Perjuangan Simon Santoso cs Terhenti di Semifinal
PB Djarum
Trofi Piala Sudirman/Mengulas kembali sejarah Piala Sudirman 2011 yang merupakan ajang kompetisi ke-12. Indonesia terhenti di babak semifinal setelah kalah dari Denmark. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengulas kembali sejarah Piala Sudirman 2011 yang merupakan ajang kompetisi ke-12.

Pada Piala Sudirman 2011, tim Merah Putih terhenti di semifinal.

Pada Semifinal Piala Sudirman 2011, Indonesia kalah dari Denmark.

Tahun ini, ajang Piala Sudirman 2021 kembali digelar.

Trofi Piala Sudirman
Trofi Piala Sudirman (PB Djarum)

Piala Sudirman mulai berlangsung kemarin, Minggu (26/9/2021).

Selama pagelaran Piala Sudirman, Indonesia hanya meraih satu gelar juara pada 1989.

Baca juga: Live Streaming Piala Sudirman 2021, Indonesia vs Kanada, Saksikan Malam ini Pukul 20.00 WIB

Baca juga: Sisi Menarik Piala Sudirman 2021: Kemenangan Langka Indonesia & Mini Istora di Finlandia

Edisi Piala Sudirman berikutnya, Indonesia belum bisa merebut kembali trofi Piala Sudirman.

Berita Rekomendasi

Tim Indonesia beberapa kali finis sebagai runner up dan bahkan hanya terhenti di babak semifinal.

Seperti pada Piala Sudirman 2011, usaha yang ke-12, lagi-lagi Indonesia gagal merebut Piala yang pernah singgah di Tanah Air pada tahun 1989 atau pada kali pertama perebutan piala ini digulirkan.

Dikutip dari laman resmi PB Djarum, perjuangan Taufik Hidayat dan kawan-kawan terhenti di babak semifinal oleh Denmark.

Dikutip dari laman resmi PB Djarum, Tim Indonesia terbilang lengkap pada masa itu.

Taufik Hidayat masih dipercaya mengisi kekuatan tunggal putra bersama dengan Simon Santoso dan Dionysius Hayom Rumbaka.

Adriyanti Firdasari dan Lindaweni Fanetri menjadi andalan di tunggal putri.

Dari sektor ganda putra diwakili oleh Mohammad Ahsan, Bona Septano, Alvent Yulianto Candra, dan Hendra Aprida Gunawan.

Di ganda putri ada Greysia Polii, Meiliana Jauhari, Nitya Krishinda Maheswari, dan Anneke Feinya Agustine.

Dari ganda campuran ada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang didampingi oleh Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet serta pemain cadangan Debby Susanto.

Indonesia meraih kemenangan di babak penyisihan grup.

Indonesia mengawali babak penyisihan grup dengan tim Rusia menang 4-1.

Satu kekalahan Indonesia dari sektor pasangan ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet yang takluk dari pasangan Vitalij Durkin/Nina Vilosva dengan skor 22-24, 19-21.

Selanjutnya, Indonesia meraih kembali kemenangan saat melawan Malaysia.

Satu angka dipersembahkan dari ganda campuran lewat Fran/Pia usai membekuk andalan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dengan 21-18, 21-15.

Dua kemenangan lainnya disumbang oleh Adriyanti Firdasari dari sektor tunggal putri dan ganda putri Greysia Polii/Meiliana Jauhari.

Hasil tersebut membuat Indonesia bertemu dengan Jepang pada babak perempat final.

Angka pembuka disumbangkan oleh Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Candra yang menang 21-17, 21-16 atas Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata.

Meiliana Jauhari/Greysia Polii juga turut menambah angka kemenangan bagi Indonesia.

Ganda putri nomor satu Indonesia masa itu menaklukkan Shizuka Matsuo/Mami Naito dengan kedudukan akhir 21-17, 21-16.

Kemenangan Indonesia ditentukan oleh pasangan Fran/Pia yang menang rubber game 21-19, 23-25, dan 21-14 atas Shintaro Ikeda/Reiko Shiota.

Sedangkan sektor tunggal putri Adriyanti Firdasari dan tunggal putra Simon Santoso mengalami kekalahan.

Meski begitu, Indonesia tetap bisa melaju ke babak semifinal bertemu Denmark.

Namun, Denmark mampu mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1.

Sektor ganda campuran Fran/Pia yang melakoni laga pembuka di babak semifinal kalah dari lawannya Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan 21-15, 11-21, dan 13-21.

Simon Santoso yang dipercaya turun pada partai kedua juga kalah.

Simon kalah 18-21, 16-21 dari Peter Hoeg Gade.
Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto Candra Indonesia sempat membersitkan harapan bagi Indonesia.

Ganda Putra Indonesia Ahsan/Alvent menang 23-21, 21-17 dari Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Namun sayang, Adriyanti Firdasari tidak berkutik saat bersua Tine Baun.

Adriyanti kalah 13-21, 13-21.

Hasil tersebut membuat Denmark melaju ke babak final bertemu dengan tim kuat China.

Pada babak final Piala Sudirman 2011, tim negeri tirai bambu ini menang telak 3-0 dari Denmark.

(Tribunnews.com/Laura Hilmi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas