Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Haryanto Arbi: Kemenangan Piala Thomas Tercoreng, Bendera Merah Putih Tidak Berkibar

Haryanto Arbi mengucapkan selamat atas prestasi tim Indonesia merebut Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan Tiongkok di final.

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in Haryanto Arbi: Kemenangan Piala Thomas Tercoreng, Bendera Merah Putih Tidak Berkibar
Dok. pribadi
Haryanto Arbi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pebulutangkis Indonesia, Haryanto Arbi mengucapkan selamat atas prestasi tim Indonesia merebut Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan Tiongkok di final.

“Setelah 19 tahun puasa gelar, akhirnya kita bisa kembali membawa pulang Piala Thomas. Ini sungguh prestasi yang membanggakan sekaligus mengharukan. Selamat kepada seluruh atlet dan pelatih yang telah mengharumkan nama Indonesia,” ungkap Hariyanto Arbi, Senin (18/10/2021).

Momentum ini selayaknya dijaga, kata Juara Dunia Bulutangkis 1995 tersebut, dengan terus meningkatkan pembinaaan atlet dan mencari bibit-bibit baru.




Bersamaan dengan kemenangan ini, Haryanto Arbi juga menyayangkan Indonesia harus terkena sanksi dari World Anti-Doping Agency (WADA).

Karena itu, Indonesia tak bisa mengibarkan Sang Merah Putih di podium Piala Thomas 2020.

“Sanksi tersebut secara jelas memperlihatkan ada yang tidak beres dalam pengelolaan olahraga kita. Kemenangan kita di Piala Thomas tercoreng ketika Merah Putih tidak bisa berkibar,” tutur Haryanto Arbi.

Kemenpora dikatakan Hariyanto seharusnya mengambil pelajaran dari kasus ini. Pembenahan harus segera dilakukan.

BERITA TERKAIT

“Para pemain jatuh bangun berlatih dan bertanding, pengurus olah raga tidak maksimal mengelola hal-hal administratif seperti standar doping. Ke depan, selayaknya hal-hal seperti itu tak terjadi lagi,” kata Haryanto Arbi yang juga juru bicara Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

WADA menyebut Indonesia tidak patuh karena tidak menerapkan program pengujian yang efektif.

Imbasnya, Indonesia dinyatakan tidak berhak menjadi tuan rumah kejuaraan regional hingga dunia selama penangguhan.

Indonesia diakuinya masih diperbolehkan ikut pertandingan-pertandingan di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia tapi tidak diperbolehkan membawa nama dan mengibarkan bendera negara selain di ajang Olimpiade.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas