TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mendapat pengakuan dari Federasi Hoki Internasional (FIH), Pengurus Pusat Federasi Hoki Indonesia (PP FHI) akan mempersiapkan Tim Nasional (Timnas) Hoki Indonesia yang akan diterjunkan pada Kejuaraan Hoki Indoor Asia yang akan digelar di Thailand, 21-28 Maret 2022.

Untuk menghadapi Kejuaraan Hoki Indoor Asia yang sekaligus babak kualifikasi World Cup 2024, Sekjen PP FHI, Yasser Arafat Suaidy, Jumat (28/10/2021), mengatakan, sebanyak 22 pemain putra dan 22 pemain putri hasil dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan dipanggil untuk mengikuti seleksi nasional (Seleknas) yang akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 13 Nopember hingga pertengahan Desember 2021.

Dari hasil seleknas, kata Yasser, akan ditentukan 12 pemain putra dan 12 pemain putri yang akan memperkuat Timnas Hoki Indoor Putra Indonesia dan Timnas Hoki Indoor Putri Indonesia. Mereka akan menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di bawah asuhan pelatih asal Malaysia, Dharma Raj untuk dipersiapkan menghadapi Kejuaraan Hoki Indoor Asia 2021.

"Sebelum tampil di Kejuaraan Asia nanti, Timnas Hoki Indonesia yang ditargetkan lolos ke World Cup 2024 akan menjalani Trainning Camp (TC) di Eropa. Kalau target ini bisa terpenuhi berarti Timnas Hoki Indonesia mencatat sejarah pertama kali tampil di World Cup," kata Yasser yang didampingi Penasehat PP FHI, Mayjen TNI Budi Sulistijono saat acara pelepasan Alfandy Aly Surya Prastyo yang akan bermain di Liga Hoki Bangladesh.

Peluang Timnas Hoki Indoor Indonesia untuk lolos ke World Cup 2024, kata Dharma Raj yang pernah membawa Timnas Hoki Junior Malaysia menjadi juara Asia 2012 dan lolos World Cup 2013, peluangnya cukup terbuka. Alasannya, skill pemain hoki Indoor Indonesia yang bermain di PON XX Papua sudah memadai dan bisa bersaing dengan pemain hoki dari negara Asia lainnya.

"Saya paham benar dengan peta kekuatan hoki indoor di kawasan Asia. Untuk bisa lolos ke World Cup 2024, Timnas Hoki Indoor Putra Indonesia harus menjadi finalis. Saya rasa kita punya peluang mendampingi Iran yang selalu merajai event Asia. Skill pemain hoki Indonesia itu tidak jauh berbeda dengan Malaysia dan Kazakhstan yang biasanya menjadi runner up sekaligus mendamping Iran di World Cup," papar Dharma Raj.

"Begitu juga dengan Timnas Hoki Indoor Putri Indonesia yang harus merebut gelar juara untuk mendapatkan tiket ke World Cup 2024 bersaing dengan Malaysia dan Thailand yang biasanya menjadi wakil Asia di World Cup," tambahnya.

Dharma Raj yang sudah berada di Indonesia selama 15 bulan mengaku kaget banyak potensi atlet hoki Indonesia. "Saya kaget melihat skill banyak pemain hoki berusia muda Indonesia dari berbagai daerah yang cukup mumpuni. Dan, saya yakin jika mereka ditangani dengan baik bisa diandalkan untuk memperkuat Timnas Hoki Indonesia," ungkapnya.

Selain mempersiapkan Timnas Hoki Indoor, kata Yasser, PP FHI juga akan memanggil 25 atlet putra dan putri yang akan diseleksi menjadi 18 atlet putra dan putri untuk memperkuat Timnas Hoki Outdoor Putra dan Putri Indonesia yang akan diterjunkan pada Kejuaraan Hoki Outdoor Asia AHF Cup di Jakarta, Februari 2022.

Lebih jauh Yasser juga mengungkapkan program andalan FHI yang akan menggelar Liga Hoki Indonesia pada tahun 2022.

"Kita akan mencoba membangkitkan prestasi hoki Indonesia dengan menggelar Liga Hoki Indonesia 2022. Dengan adanya liga ini maka jam terbang pemain semakin banyak dan bisa terjaring pemain yang benar-benar kualitasnya teruji untuk memperkuat Timnas Hoki Indonesia ke depan," tegasnya.

"Ya, Liga Hoki Indonesia memang harus diputar. Sebab, kekurangan pemain hoki Indonesia itu hanya jam terbang. Di SEA Games Hanoi 2022, hoki kan tidak dipertandingkan dan saya yakin Timnas Hoki Indonesia bisa meraih gelar juara pada SEA Games Kamboja 2023 nanti," tutur Dharma Raj.