Sekjen PP Perbasi Upayakan IBL 2022 Bisa Dihadiri Penonton Terbatas
Dalam rapat koordinasi itu, Nirmala Dewi juga meminta izin agar IBL 2022 yang diadakan pada 15 Januari – 25 Mei 2022 di 6 kota bisa dihadiri penonton
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Nirmala Dewi mengikuti rapat koordinasi terkait penyelenggaraan kompetisi IBL 2022 bersama dengan Menpora Amali, perwakilan Kemenkes, BNPB dan pihak Kepolisian di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Jumat (17/12/2021).
Dalam rapat koordinasi itu, Nirmala Dewi juga meminta izin agar IBL 2022 yang diadakan pada 15 Januari – 25 Mei 2022 di enam kota bisa dihadiri penonton dengan jumlah terbatas.
Hal itu ia lakukan karena menurutnya banyak dari pecinta basket Indonesia yang sudah tidak sabar bisa menonton langsung di venue.
“Tadi kami sudah melakukan pemaparan kegiatan-kegiatan kami yang akan dilaksanakan pada 2022 awal. IBL kami perjuangkan juga semoga kompetisi kami bisa dihadiri penonton, karena kalau dilihat mereka sudah banyak tanya boleh tidak ikut nonton,” kata Nirmala Dewi.
“Dari situ kami akan koordinasikan dengan pemerintah khususnya terhadap prokes dan tata cara prokes yang berlaku. Kami akan mulai 15 Januari – 25 Mei, ada 16 klub yang akan berlaga,” jelasnya.
Untuk penonton yang hadir di Venue, pihaknya bakal membatasi sekitar 10 – 20 persen dan mengikuti arahan dari pemerintah apabila sewaktu-waktu ada perubahan
Tak hanya itu, penonton yang akan hadir nanti juga harus membeli tiketnya melalui aplikasi yang otomatis terhubung dengan aplikasi peduli lindungi.
“Kepastian yang kami ajukan penonton memang antara 10-20 persen jika dapat izin. Kami akan main di zona hijau, kalau ada perubahan nanti kami akan ikut dengan satgas covid setempat,” kata Nirmala.
“Untuk penonton yang beli tiket harus melalui aplikasi untuk pemesanan tiket, itu terhubung dengan peduli lindungi jadi kami tahu penton sudah vaksin apa belum,” jelasnya.
Sementara itu, terkait gelaran IBL yang berencana menghadirkan penonton di enam kota, perwakilan dari pihak Kepolisian yang turut hadir dalam rakor, Kombes Pol. Wawan Kristyanto meminta IBL agar membuat surat yang ditujukan kepada Kapolri Listyo Sigit.
Tak hanya itu, IBL dan Perbasi juga harus mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora dan BNPB atau Satgas Covid-19.
“Tadi kami sudah laksanakan rakor. Kami sudah dengar dan lihat prokes yang akan diterapkan secara ketat baik Proliga maupun IBL. Terkait hal itu Polri sangat mendukung kegiatan olahraga baik Proliga maupun IBL, namun demikian kami tetap menunggu surat dari IBL untuk ditujukan kepada Pak Kapolri terkait izin kepolisian disertai dengan rekomendasi dari satgas maupun dari Kemenpora,” kata Wawan Kristyanto.
“Setelah ada rekomendasi itu kami akan terbitkan terkait penyelenggaraan IBL, demikian juga dengan Proliga. Kalau Proliga cukup dari Kapolda,” pungkasnya.