Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Duh, Seusai Dideportasi dari Australia, Novak Djokovic Terancam Tak Bisa Tampil di Roland Garros

Ibarat sudah jatuh tertaimpa tangga, Novak Djokovic yang diusir dari Australia juga terancam tak bisa bertanding di Roland Garros karena hal ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Duh, Seusai Dideportasi dari Australia, Novak Djokovic Terancam Tak Bisa Tampil di Roland Garros
AFP/BRANDON MALONE
File foto ini diambil pada 16 Februari 2021 menunjukkan reaksi petenis Serbia Novak Djokovic setelah kehilangan satu poin melawan petenis Jerman Alexander Zverev dalam pertandingan perempat final tunggal putra pada hari kesembilan turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. - Novak Djokovic kalah dalam upayanya untuk menghindari deportasi dari Australia pada 16 Januari 2022, dengan Pengadilan Federal dengan suara bulat menolak bandingnya untuk tetap tinggal di negara itu dan mempertahankan gelar Australia Terbukanya. (Photo by Brandon MALONE / AFP) 

Sudah Jatuh Tertimpa tangga, Seusai Dideportasi dari Australia, Djokovic Terancam Tak Bisa Tampil di Roland Garros

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Petenis nomor 1 dunia - yang seolah menjadi 'lawan vokal mandat vaksin virus corona (Covid-19)'-, Novak Djokovic dideportasi dari Australia pada Ahad lalu.

Deportasi ini dilakukan sesaat sebelum dimulainya turnamen Australia Terbuka, hal yang akhirnya membuat petenis Serbia itu gagal ambil bagian dalam kompetisi tersebut.

Novak Djokovic dideportasi setelah kalah dalam pertempuran hukum di pengadilan Australia, saat berupaya untuk menolak pembatalan visanya.

Baca juga: Reaksi Haruna Soemitro Atas Serangan Netizen Seusai Mengkritik Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

File foto ini diambil pada 12 Februari 2021 menunjukkan reaksi petenis Serbia Novak Djokovic saat bermain melawan Taylor Fritz dari AS dalam pertandingan tunggal putra pada hari kelima turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. - Novak Djokovic kalah dalam upayanya untuk menghindari deportasi dari Australia pada 16 Januari 2022, dengan Pengadilan Federal dengan suara bulat menolak bandingnya untuk tetap tinggal di negara itu dan mempertahankan gelar Australia Terbukanya. (Photo by William WEST / AFP)
File foto ini diambil pada 12 Februari 2021 menunjukkan reaksi petenis Serbia Novak Djokovic saat bermain melawan Taylor Fritz dari AS dalam pertandingan tunggal putra pada hari kelima turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne. - Novak Djokovic kalah dalam upayanya untuk menghindari deportasi dari Australia pada 16 Januari 2022, dengan Pengadilan Federal dengan suara bulat menolak bandingnya untuk tetap tinggal di negara itu dan mempertahankan gelar Australia Terbukanya. (Photo by William WEST / AFP) (AFP/WILLIAM WEST)

Baca juga: Daftar 27 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong Lawan Timor Leste: Marselino dan Ronaldo Terpilih

Perlu diketahui, memasuki tahun ketiga pandemi secara global, aturan pembatasan terhadap pelancong yang tidak divaksinasi pun terus diperketat.

Begitu pula dengan beberapa turnamen olahraga yang kini mulai meninjau aturan pengecualian.

Berita Rekomendasi

Terbaru, Djokovic tentu saja ditempatkan pada risiko dikeluarkan dari turnamen Roland Garros Prancis saat ia mencoba mengejar rekor Grand Slam ke-21.

Menurut media Prancis 'France24', anggota parlemen di Prancis telah menyetujui Undang-undang (UU) baru pada hari Minggu lalu, yang akan memerlukan bukti vaksinasi Covid-19 untuk memasuki tempat-tempat umum seperti restoran dan kafe.

Baca juga: Bursa Transfer Paruh Musim Liga 1: Persebaya Gaet Satu Pemain, Bali United 5 Pemain, PSIS 10 Pemain

Ini berdasarkan peraturan sebelumnya yang mewajibkan individu yang tidak divaksinasi untuk memberikan bukti hasil tes negatif Covid-19.

Kemudian pada Senin lalu, Kementerian Olahraga Prancis mendukung UU baru tersebut dan menekankan bahwa tidak akan ada pengecualian bagi atlet dengan kondisi apapun.

Ini tampaknya akan menjadi titik pertentangan bagi Djokovic, yang sebelumnya telah diberikan pengecualian medis karena sempat terinfeksi Covid-19 baru-baru ini.

"Ini akan berlaku untuk semua orang yang menjadi penonton maupun olahragawan profesional, dan ini akan berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut," kata Kementerian Olahraga Prancis.

Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (18/1/2022), UU baru ini mungkin akan membuat segalanya terasa lebih sulit bagi Djokovic jika ia tetap tidak divaksinasi menjelang turnamen Prancis Terbuka.

Baca juga: Pembelaan Robert Alberts yang Didesak Mundur Sebagai Pelatih Persib, Prediksi Line-up Vs Borneo FC

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas