Gejolak Panas Bulu Tangkis Malaysia Usai Mundurnya Lee Zii Jia, Lee Chong Wei Sempat Beri Peringatan
Gejolak panas tampaknya tengah terjadi pada bulu tangkis Malaysia usai keputusan mundur dari Lee Zii Jia dari pelatnas, Lee Chong Wei angkat bicara.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Gejolak panas tampaknya tengah terjadi pada bulu tangkis Malaysia usai keputusan mundur dari Lee Zii Jia dari pelatnas.
Keputusan mengejutkan Lee Zii Jia mengundurkan diri dari pelatnas lalu ingin menjadi independen menuai pro dan kontra.
Hal itu terasa wajar mengingat Lee Zii Jia menjadi salah satu pebulu tangkis terbaik yang saat ini dimiliki Malaysia.
Bahkan, ia digadang-gadang menjadi penerus takhta kesuksesan Lee Chong Wei pada tahun-tahun mendatang.
Hanya saja masa depan Lee Zii Jia kini terancam setelah pihak BAM mengeluarkan sanksi tegas kepadanya.
Baca juga: BAM Resmi Jatuhkan Sanksi 2 Tahun kepada Lee Zii Jia, Berikut Rinciannya
BAM yang merupakan Federasi Bulu Tangkis Malaysia baru saja mengeluarkan sanksi berupa larangan bermain selama dua tahun kepada Lee Zii Jia.
Sanksi berat tersebut terpaksa dikeluarkan Lee Zii Jia yang barangkali kecewa dengan keputusan sang pemain.
BAM yang awalnya berharap Lee Zii Jia bisa menjadi aset masa depan bulu tangkis Malaysia justru malah memutuskan keluar dari pelatnas.
Baca juga: Keputusan Lee Zii Jia Keluar Pelatnas Bikin BAM Murka, Viktor Axelsen Beri Pembelaan
Menyikapi mundurnya Lee Zii Jia, Lee Chong Wei pun merasa tak bisa menahan kesedihannya lantaran masa depan penerusnya itu bisa terancam.
"Hari ini saya terbangun dengan rasa sedih melihat berita di media," akui Lee Chong Wei dilansir New Straits Times.
"Saya sedih melihat keadaan bulu tangkis Malaysia, bagaimana ini bisa terjadi,".
Lee Chong Wei pun mengungkapkan bahwa Lee Zii Jia sebenernya sudah sempat curhat dengannya sebelum mengajukan keputusan mundur dari pelatnas.
Sosok legenda tunggal putra bulu tangkis dunia tersebut sempat mewanti-wanti agar Lee Zii Jia bisa sepenuhnya mempertimbangkan keputusan mundurnya.
Dalam artian Lee Chong Wei sudah mencoba memberi peringatan kepada Lee Zii Jia sebelum mengambil keputusan penting lantaran bisa mengancam masa depannya.
"Saya memberitahu dirinya bahwa saya tidak dapat memihak, saya hanya menyarankan hati-hati karena itu menyangkut masa depannya," jujur Lee Chong Wei.
"Sebagai mantan pemain yang menghabiskan dua dekade bersama timnas, saya ingin mengatakan tidak ada hal sempurna,".
"Federasi tidak pernah bisa sempurna, saya juga tidak, tetapi saya sadar semua bisa diselesaikan dengan diskusi yang tepat," tukasnya.
Baca juga: Kritikan Pedas BAM Soroti Mundurnya Lee Zii Jia, The Next Lee Chong Wei yang Tak Tahu Diri
Lee Chong Wei pun menyadari bahwa Lee Zii Jia ternyata memang merasa tertekan sebagai penerus dirinya.
Meskipun demikian, Lee Chong Wei merasa tekanan sebenarnya harus ditangani dengan baik lantaran jika berhasil maka siapapun bisa menjadi yang terbaik di dunia.
"Ya, Lee Zii Jia mengatakan kepada saya bahwa dia merasa tertekan ketika orang-orang membandingkannya dengan saya," ungkap Lee Chong Wei.
Tentu saja, Lee Zii Jia bukan saya, tetapi saya mengatakan bahwa tekanan adalah sesuatu hal yang selalu ada,".
"Jika anda mau menjadi yang terbaik dunia, akan ada tekanan," tambahnya.
Terlepas dari hal itu, belum diketahui secara pasti Lee Zii Jia memutuskan keluar dari pelatnas.
Terlepas dari hal itu, BAM selaku Federasi Bulu Tangkis Malaysia tentu menyesalkan keputusan sang jawara All England tahun lalu tersebut.
Hal ini mengingat BAM punya harapan besar kepada Lee Zii Jia untuk melanjutkan kesuksesan Lee Chong Wei di sektor tunggal putra.
Artinya BAM berharap Lee Zii Jia menjadi tokoh utama penyambung generasi Lee Chong Wei yang meraih banyak kesuksesan pada masa lampau.
Alhasil keputusan Lee Zii Jia ingin menjadi pebulu tangkis independen dikritik habis oleh pihak BAM.
Dan sanksi larangan yang dikeluarkan BAM kepada Lee Zii Jia yang tidak bisa bermain selama dua tahun dalam berbagai kejuaraan dibawah naungan BWF menjadi hukumannya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)