Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Praveen/Melati Didepak dari Pelatnas Karena Tidak Penuhi Standar Prestasi PBSI 

Terbukti dalam gelaran Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Bali, Praveen dan Melati terlihat tidak berkomunikasi di dalam lapangan. 

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Praveen/Melati Didepak dari Pelatnas Karena Tidak Penuhi Standar Prestasi PBSI 
ALEXANDER NEMENOV / AFP
Pelati Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kiri) dan Praveen Jordan dari Indonesia meraih tembakan dalam pertandingan perempat final bulu tangkis ganda campuran melawan Zheng Siwei dari China dan Huang Yaqiong dari China selama Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sports Plaza di Tokyo pada 28 Juli 2021 . 

"Ini tidak gampang, tapi kami yakin kalau kita bekerja keras, seperti anak-anak kita pacu dengan baik dan benar, pasti akan bisa meraih prestasi yang baik pada kejuaraan tahun ini," kata dia.

Baca juga: Penyebab Parahnya Komunikasi Praveen Jordan/Melati Deava: Tidak Pernah Ada Penengah Saat Berseteru

Parameter Degradasi Pebulutangkis

Nova Widianto
Nova Widianto (PBSI)

Ada sejumlah parameter yang digunakan PBSI untuk mendegradasi para pebulutangkis tersebut. 

Di antaranya; prestasi dalam dua tahun terakhir, usia, durasi di pelatnas, serta karakter. 

"Ada beberapa parameter untuk tetap di sini (pelatnas), salah satunya adalah prestasi pastinya, khususnya prestasi dalam satu dua tahun terakhir ini. Parameter kedua mungkin usia, ketiga adalah lama waktu pemain sudah di pelatnas, dan keempat ada karakter," papar Pelatih Ganda Campuran PBSI, Nova Widianto. 

Kendati demikian, Nova tak menampik bahwa Praveen dan Melati adalah pasangan ganda campuran terbaik yang sekarang dimiliki Indonesia. 

Namun dalam setahun terakhir pasangan berjuluk Honey Couple tersebut minim prestasi dan membuat PBSI tidak puas.

Berita Rekomendasi

"Untuk Praveen dan Melati sebenarnya mereka masih yang terbaik di pelatnas. Tapi dalam hal prestasi satu dua tahun terakhir ini, karena mereka (Praveen/Melati) sudah juara All England, ekspektasi PBSI itu pengin mereka bisa stabil, bisa juara terus," tutur Nova.

"Dan ternyata dalam satu dua tahun terakhir ini, setelah All England, hasilnya tidak memuaskan," imbuh dia.

Nova memastikan bahwa keputusan mendegradasi Praveen dan Melati dari pelatnas sudah melalui diskusi panjang. 

Selain itu, fokus PBSI selanjutnya adalah membangun pondasi kuat untuk pemain-pemain

"Dan kita juga di PBSI sepakat bahwa harus ada regenerasi di ganda campuran, karena mereka (Pramel) sudah lama ada di pelatnas," tutur dia.

"Yang pasti (didegradasi) memang karena hasilnya (prestasi) setahun dua tahun terakhir ini. Kita juga harus akui ganda campuran kemarin setelah All England kita istilahnya minim gelar," pungkas Nova.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas