Pertahanan Pacific Caesar dan Dewa United Masih Bermasalah, Komposisi Roster Jadi Penyebab
Defense Dewa United perlu perbaikan serta pencarian komposisi yang pas untuk pemain asing.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Meski Dewa United berhasil melibas lima kemenangan berturut-turut, tak membuat tim asal Surabaya itu lolos dari sorotan.
Adalah defense tim yang belum begitu solid mengakibatkan Dewa United kerap bertemu dengan momen di mana harus berjuang di detik terakhir untuk raih kemenangan.
Dilansir dari iblindonesia.com, hal tersebut karena kurang solidnya defense dari tim asal Surabaya itu.
Selain itu, tim yang didominasi oleh pemain lokal tersebut rupanya belum dapat mengandalkan pemain pemain asingnya.
Baca juga: Dirtek Dewa United Tanggapi Keputusan IBL 2022 Menunda Seri Kedua, Wijin: Keselamatan Lebih Penting
Baca juga: Hasil IBL 2022, West Bandits Berhasil Hentikan Win Streak Dewa United
Sehingga, sejauh ini belum terlihat kontribusi yang diberikan pemain asing Dewa United.
Ini sekaligus menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Andika Supriadi untuk menemukan komposisi yang pas untuk pemain asingnya.
Selain itu, pun harus dilakukan perbaikan defense tim Dewa United agar tidak perlu mendapatkan momen berjuang di menit terakhir untuk meraih kemenangan.
Kendati demikian, para pemain lokal dari Dewa united telah menorehkan catatan yang apik selama IBL 2022 sebelum akhirnya dihentikan untuk sementara.
Adapun Ramot Gemilan yang telah menohkan 15,7 PPG, Kevin Moses Eliazer Poetiray dengan 13,5 PPG, dan Xaverius Prawiro 12,7 PPG.
Sementara pemain asing seperti, Dishon Lowery dan Darryl Palmer, serta pemain naturalisasi Jamarr Andre Johnson belum menunjukkan performa terbaiknya.
Namun apabila menelisik secara keseluruhan tim, Dewa United termasuk tim yang bagus di gelaran IBL musim 2022.
Sejauh ini, tim asal Surabaya itu telah mencetat rata-rata 72,7 PPG.
Adapun presentase field goal mereka di angka 40,1% dengan cetakan 3 poin sekitar 34,2%.
Selain itu, ada pun yag dicetak dari free throw yakni presentasesnya sekitar 67,0%.
Dengan demikian, secara keseluruhan offense yang dimiliki oleh Dewa United ini cukup baik.
Akan tetapi, defense mereka tak cukup baik sehingga diperlukan perbaikan guna maksimalkan performa ketika liga kembali bergulir.
Hal tersebut terlihat dari points per game of opponent dari Dewa United mencapai 69,9 poin.
Sementara itu, rata-rata poin kemasukan mereka hampir sama dengan poin memasukkan.
Pun sayangnya field goal 2 poin presentasi dari lawan cukup tinggi hingga 47,5%.
Hal ini membuktikan bahwa di area pertahanan kurang maksimal.
Sehingga, lawan dengan mudah akan mencetak poin dari area sekitar rin dan berbuah 2 poin.
Adapun hal yang perlu diperbaiki yakni perihal block.
Hal itu karena jumlah block yang telah dilakukan hanya sekitar 1,8 BPG dalam 6 pertandingan terakhir.
Dalam pertandingan terakhir Dewa United harus menelan kekalahan dari tim asal Solo, West Bandits.
Dewa United harus menelan kelahan dengan skor akhir 73-93 serta dengan margin skor 10 poin.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)