TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2022 menjanjikan tahun yang menegangkan di arena MotoGP, dengan 21 gelaran Grand Prix memastikannya lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya.

Bagaimana dengan mereka yang melakukannya?

Hanya empat pengendara kelas utama yang bisa tidur nyenyak tanpa harus khawatir tentang kontrak. Marc Marquez akan tetap bersama Repsol Honda setidaknya hingga 2024.

Pada tahun 2020, tak lama setelah menyegel gelar dunia kedelapannya, HRC dan pembalap Spanyol itu mengambil langkah yang tidak biasa dengan menyetujui kontrak empat tahun, sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya dalam olahraga.

Selain itu, Brad Binder (Red Bull KTM Factory Racing) dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha MotoGP) juga memiliki kesepakatan hingga 2024.

Baru-baru ini, Francesco Bagnaia memperbarui kontraknya dengan Ducati Lenovo Team untuk dua musim lagi. Itu tidak mengejutkan, dengan runner up Kejuaraan 2021 diharapkan menjadi ujung tombak perburuan gelar Bologna di tahun mendatang.

Juara Dunia 2021 Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) membuat semua orang menunggu dengan gelisah apakah dia akan melanjutkan perjalanannya bersama Yamaha, atau menuju arena yang baru.

Kemajuan YZR-M1 telah menghalangi harapan dia menandatangani kontrak baru, dengan kecepatan tertingginya menjadi titik hambatan utama, meskipun Direktur Tim Maio Meregalli menegaskan bahwa pembalap asal Prancis itu adalah masalah yang paling mendesak di pabrik Iwata.

"Fabio adalah prioritas pertama kami. Kami berhubungan dengan timnya hampir setiap hari dan kami akan mencoba menemukan cara untuk mencapai kesepakatan sesegera mungkin. Memang benar dia telah menerima proposal, tetapi kami yakin dan melakukan apa yang kami bisa untuk mengamankan dia untuk dua tahun berikutnya," tutur Maio Meregalli.