Profil Hero Tito & Awal Karier, hingga Prestasinya, Widodo: Ia Sosok yang Pekerja Keras
Profil Hero Tito, petinju asal Malang yang menghembuskan nafas terakhirnya kemarin, Kamis (3/3/2022). Ini awal karier & prestasi, hingga kronologi.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Bahkan pada tahun 2016 Hero Tito pernah memenangkan Kejuaraan Tinju Dunia Sabuk Emas Xanana, divisi kelas ringan WPBF International (World Profesional Boxing Federation) di Timor Leste pada November 2016.
Kala itu, dia menang technical knock-out (TKNO) melawan petinju asal Thailand, Thongchai Kunram dengan pukulan uppercutnya.
Sementara di tingkat nasional Hero sudah empat kali tercatat sebagai juara nasional di kelas bulu maupun kelas ringan.
Pada tahun 2012 dan 2013, Hero berhasil menjadi juara nasional dua kali berturut-turut di kelas bulu (57,1 kg).
Pada 2016 dan 2017, petinju berusia 35 tahun itu kembali menjadi juara nasional, namun di kelas yang berbeda yaitu kelas ringan junior (58,9 kg).
Kronologi Meninggalnya Hero Tito
Hero Tito melakoni duel tinju pada acara Holywigs Sport Sho di Jakarta pada Minggu (27/2/2022).
Dia bertarung menghadapi petinju veteran, James Mokognita untuk memperebutkan gelar kelas ringan Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) lewat 10 ronde.
Pada menit ke-2, ronde ke-7, Hero Tito mendapat pukulan uppercut dari James Mokognita hingga membuatnya tergeletak di atas matras.
Hero sempat bangkit untuk duduk. Akan tetapi, dia kembali tergeletak beberapa detik kemudian dan dinyatakan knock-out (KO), lalu mendaat penanganan dari tim medis.
Hero sempat koma dan dirawat di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Namun, Hero dinyatakan meninggal dunia setelah lima hari mendapat perawatan di rumah sakit, Kamis (3/3/2022) sore.
Biodata Hero Tito
Nama: Heru Purwanto