Kata Aleix Espargaro Ketika Melihat Marc Marquez Jatuh di Mandalika: Saya benar-benar Takut
Aleix Espargaro mengungkapkan bahwa ia takut ketika melihat Marquez kecelakaan di Mandalika pekan lalu.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro mengaku takut ketika melihat Marquez jatuh.
Rider usia 32 tahun itu ketakutan ketika melihat rekan satu negaranya terpental ke gravel pada saat GP di Mandalika kemarin hari Minggu (20/3/2022).
Sampai ia menerangkan kepada anak laki-lakinya bahwa dirinya belum pernah menyaksikan kecelakaan seperti itu selama hidupnya.
Ketakukannya itu membuat Aleix Espargaro memutuskan untuk berkendara dengan pegas rem belakang ketika race day.
Baca juga: Akibat Kecelakaan Hebat di Mandalika, Mata Marc Marquez Bermasalah Lagi
Baca juga: Seperti Deja vu, Marc Marquez Mengalami Diplopia Lagi, Penglihatan Tak Nyaman Saat Pulang ke Spanyol
Pembalap dengan nomor 41 di motornya itu menerangkan bahwa ia hanya berjarak dua detik di belakang Marquez ketika terjatuh.
"Saya dua detik di belakangnya dan saya melihatnya terbang," ungkap Aleix dikutip dari Motosan.
"Saya benar-benar takut dan benar-benar memotong gas karena saya melihatnya di tanah seperti boneka," tambahnya.
Bahkan ketika kembali ke paddock, ia menceritakan kejadian mengerikan itu kepada anak laki-lakinya.
"Ketika saya kembali ke paddock, saya memberi tahu anak laki-laki saya bahwa saya belum pernah menyaksikan jatuh seperti ini dalam hidup saya," tutur Aleix.
Ketakutan dari rekan Maverick Vinales itu meminta mekaniknta untuk melakukan beberapa modifikasi.
Permintaan dari Aleix itu semata-mata tidak ingin mengalami kejadian seperti Marc Marquez.
"Dan itulah mengapa saya memutuskan untuk bermain dengan pegas rem belakang," terang Aleix.
Kala melakoni race day di Sirkuit Mandalika, Aleix Espargaro berhasil finis di posisi ke-9.
Hasil itu nampaknya memuaskan bagi Aleix Espargaro mengingat kondisi balapan saat itu dalam lintasan basah.
Sehingga, posisi ke-9 bukanlah yang terburuk dalam GP yang penuh drama itu.
Saudara dari Pol Espargaro itu juga menuturkan bahwa keberhasilannya menempati urutan ke sembilan bukan tanpa perjuangan.
Ia juga melakukan usaha untuk menyusul pembalap andal lainnya seperti, Enea Bastianini dan rookie MotoGP, Darryn Binder.
Usahanya itu berhasil mengantarkannya untuk meraih 7 poin dari GP Indonesia.
Raihan poin tersebut mengantarkannya berada di posisi tujuh klasemen sementara.
Menempati posisi ke-7 klasemen, Aleix Espargaro berhasil mengantongi sebanyak 20 poin selama dua seri MotoGP musim ini.
Jarak poin yang berhasil diraih oleh Aleix Espargaro itu hanya terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen, Enea Bastianini.
Jawara GP Qatar, Enea Bastianini meski hanya berhasil finis di urutan ke-11, namun ia masih bertengger di puncak klasemen.
Rider asal Italia itu berhasil membawa 5 poin dari Mandalika.
Raihan 5 poin dari Mandalika membuat rider Ducati itu berhasil menambah perolehan poinnya menjadi 30 poin.
Itu yang mengantarkan Bastianini menduduki posisi puncak klasemen.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)