Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Dag Dig Dug Perasaan Pecco Bagnaia Lihat Peluang MotoGP 2022 Argentina Dibatalkan: Saya Tak Yakin

Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia khawatir jika MotoGP Argentina dibatalkan karena keterlambatan pengiriman Logistik.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Claudia Noventa
zoom-in Dag Dig Dug Perasaan Pecco Bagnaia Lihat Peluang MotoGP 2022 Argentina Dibatalkan: Saya Tak Yakin
LLUIS GENE / AFP
Pembalap Italia, Francesco Bagnaia (#63) memimpin balapan di Moto Grand Prix Aragon di sirkuit Motorland di Alcaniz pada 12 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, khawatir jika seri MotoGP Argentina dibatalkan.

MotoGP Argentina yang dijadwalkan berlangsung di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Jumat (1/4/2022) hingga Senin (1/4/2022) dini hari WIB, dalam kondisi siaga merah.

Keterlambatan logistik tiba di Negeri Lionel Messi membuat seri ketiga MotoGP 2022 sejauh ini mengalami penundaan di hari pertamanya.

Sejumlah logistik balap kontestan MotoGP 2022 mengalami kendala dalam penerbangan dari Lombok, Indonesia, ke Santiago del Estero, Argentina.

Baca juga: Data & Fakta Jelang MotoGP Argentina 2022: Ada Dampak Perang Rusia, Honda Hambar Tanpa Marquez

Baca juga: Live Streaming MotoGP Argentina 2022: Race Kelas Utama Dimulai Pukul 01.00 WIB, Live Trans7

Aksi dari rider Ducati Lenovo, Francesco (Pecco) Bagnaia ketika berada di paddock saat GP perdana di Qatar 2022, Minggu (6/3/2022).
Aksi dari rider Ducati Lenovo, Francesco (Pecco) Bagnaia ketika berada di paddock saat GP perdana di Qatar 2022, Minggu (6/3/2022). (Website Resmi motogp.com)

Adalah sesi latihan bebas pertama dan kedua yang ditunda dan baru bisa dilangsungkan keesokan harinya, Sabtu (2/4/2022).

Situasi ini mendapatkan beraneka tanggapan dari pembalap MotoGP 2022.

Satu di antaranya datang dari rider andalan Ducati, Francesco Bagnaia.

Berita Rekomendasi

Pembalap yang akrab disapa 'Pecco' ini melihat kemungkinan untuk seri ketiga MotoGP 2022 dibatalkan.

"Kita harus menunggu untuk melihat apakah kita bisa langsung balapan (latihan bebas) di hari sabtu," terang Pecco Bagnaia, dikutip dari laman Motosan.

Bagnaia sangsi bahwa logistik yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan ajang balap MotoGP dapat datang tepat waktu.

"Saya tak yakin, mengingat belum bisa dipastikan apakah kargo yang membawa logistik itu bisa datang tepat waktu," imbuh runner-up MotoGP 2021 tersebut.

Rider asal Italia ini tak bisa menyembunyikan perasaan ketar-ketir melihat kemungkinan untuk MotoGP Argentina dibatalkan.

(Kiri ke Kanan) Mantan pesepakbola Brazil Cafu, pebalap Suzuki Spanyol Joan Mir, pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia, dan pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo berpose untuk sebuah acara di Stadion Lusail menjelang MotoGP Qatar pada 2 Maret , 2022.
(Kiri ke Kanan) Mantan pesepakbola Brazil Cafu, pebalap Suzuki Spanyol Joan Mir, pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia, dan pebalap Monster Energy Yamaha MotoGP Prancis Fabio Quartararo berpose untuk sebuah acara di Stadion Lusail menjelang MotoGP Qatar pada 2 Maret , 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)

"Saya sangat berharap bisa balapan di Argentina, karena kehilangan satu seri memiliki imbas yang besar dalam perburuan gelar juara dunia," imbuh pembalap yang berstatus jebolan akademi VRV6 ini.

Baca juga: Data & Fakta Jelang MotoGP Argentina 2022: Ada Dampak Perang Rusia, Honda Hambar Tanpa Marquez

Semestinya tak hanya Bagnaia saja yang memiliki perasaan khawatir.

Semua pembalap MotoGP 2022 jelas menginginkan balapan di Argentina tetap berlangsung sesuai agenda.

"Harapan saya satu, balapan tetap bisa berlangsung. Saat ini kami belum tahu detailnya, namun besok mereka (Dorna) pasti memberikan informasi lebih lanjut terkait apa yang terjadi."

Wajar jika Bagnaia tak ingin kehilangan satu dari 21 seri balapan di MotoGP 2022.

Dia ingin lekas memperbaiki performanya yang terjun bebas.

Tepatnya pada sepasang seri pembuka MotoGP edisi 2022, Pecco Bagnaia hanya mampu mengumpulkan satu poin. R

aihan yang terbilang mengecewakan tentunya dari pembalap yang berstatus calon juara dunia musim ini.

Secara umum, Ducati tak memiliki catatan mengesankan ketika balapan di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Sejak digelar tahun 1961, pabrikan Italia itu belum pernah mencicipi rasanya naik pdoium kemenangan.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas