TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengprov PCI Bali menggelar turnamen internasional Bali Sixes ke-25 di di lapangan cricket Udayana, Bali, 15-17 April 2022 lalu.

Walau hanya 1 tim internasional beranggotakan pemain dari Australia dan Inggris, acara di meriahkan oleh 9 tim dari Papua, Bekasi, dan tim tim dari Kabupaten sekitar Bali.

Acara dibuka oleh perwakilan Gubernur Bali, dikarenakan tepat pada hari Purnama, I Wayan Koster tidak dapat hadir namun memberi pesan bangga dan semangat.

"Selamat kepada provinsi Bali yang sudah meraih 3 emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021, semoga dengan turnamen ini dapat menambah dan mengasah keahlian atlet atlet kita," tuturnya.

Abhiram Singh Yadav yang juga Ketua Harian Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) juga menyampaikan rencana penggunaan lapangan Udayana Bali untuk event internasional tahun ini.

"Juli nanti kita diberikan kesempatan menjadi tuan rumah kualifikasi piala dunia U19 Putri, dan kami memilih Bali sebagai tempatnya. Mari jaga lapangan ini bersama agar bisa menjadi tempat kebanggaan kita semua seperti lapangan Cendrawasih di Papua. PP PCI siap membantu pengembangan lapangan di Bali," jelasnya.

Laga final Bali Sixes berjalan sengit antara Tim Crusaders yang dinauingi Ian melawan Tim Cendrawasih yang dipimpin Gamantika.

Awalnya Tim Crusaders international membuka dengan batting apik dari Ian, mencetak skor 65 run. Ian sendiri menjadi best batting dengan mengumpulkan 133 run.

Namun Tim Cendrawasih tidak menyerah dan berhasil mengejar skor Tim Crusaders di sisa 2 over terakhir dengan skor 67 run.

Dengan hasil tersebut, Tim Cendrawasih menjadi juara Cup dan Crusaders menjadi runner up Cup. Pada tingkat plate Tim Bekasi menjadi runner up setelah dikalahkan Tim Buleleng yang dipimpin oleh Kadek Dharmawan menjadi juara Plate.