Jelang MotoGP Spanyol, Marc Marquez Belum Temukan Feeling Ideal dengan RC213V
Marc Marquez seperti kehilangan kepercayaan pada RC213V miliknya karena tidak menemukan setelah yang tepat ketika balapan di Portimao.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez menyudahi balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Portimao dengan menempati posisi keenam.
Balapan yang berlangsung selama 25 putaran itu harus diakhiri Marquez dengan raihan 10 poin dari Portugal.
Balapan di Sirkuit Algarve, Marquez mengaku bahwa kurang mendapatkan feel yang tepat dalam berkendara.
Sehingga untuk mengoyak podium di Jerez, Marquez harus menemukan setelan yang tepat pada RC213V miliknya.
Baca juga: Sakit Tapi Tak Berdarah, Tawa Marc Marquez Tutupi Kenyataan Pahit Honda di MotoGP 2022
Baca juga: Apes Ducati Belum Tuntas, Bagnaia Terancam Absen di MotoGP Spanyol 2022 Akhir Pekan Ini
Dilansir laman Speedweek, setelah balapan di Portimao, Marquez merasa kurang percaya diri dengan motornya.
Terlebih jika berbicara pertarungan di kejuaraan dunia, perolehan poin Marquez masih terpaut jauh dari Fabio Quartararo.
"Kami berakhir terlalu jauh di belakang pembalap top, kami tidak memiliki kecepatan yang diperlukan," kata Marquez.
"Ada juga rasa kurang percaya diri pada motornya, saya tidak memiliki feeling ideal untuk membalap di limit," ujar Marquez.
Berbicara soal balapan di Algarve, Marquez menerangkan bahwa dirinya merasa kesulitan dalam berkendara.
Imbasnya, misinya dalam bertarung untuk memperebutkan podium tak berhasil.
"Saya benar-benar kesulitan di awal balapan; hanya ketika jarak terus berjalan, itu menjadi lebih baik dan lebih baik," ujar Marquez.
"Tapi kami tidak mencapai tujuan kami," imbuhnya.
Menelisik performanya yang kurang garang di Portimao, membuat segalanya menjadi sulit.
Terlebih jika berbicara soal juara dunia, Marquez harus menemukan feel dalam berkendala dulu baru dapat berbicara banyak di kejuaraan dunia.
Pada seri balapan selanjutnya, Marquez masih ingin menargetkan untuk mendapat podium.
Hal itu harus dilakukan pasalnya selama lima seri balapan, Marquez belum menyentuh podium sama sekali.
Namun sebelum itu, ada catatan yang harus dituntaskan yakni perihal menemukan setelan yang tepat dalam berkendara.
"Segalanya akan menjadi sedikit lebih sulit di Piala Dunia," ungkap Marquez.
"Jika kami ingin berjuang untuk podium di Jerez, kami masih harus menemukan sesuatu di motor," imbuhnya.
Pasalnya, masalah yang dihadapi oleh Marquez ini kehilangan jiwanya di RC213V miliknya.
Mulai dari rencana dan misinya di Portimao, tidak berjalan sesuai keinginanya.
Pembalap berjuluk The Baby Alien itu mengaku seperti ada yang hilang antara dirinya dengan motornya.
Sehingga jika berbicara tentang balapan di Jerez, ia harus menemukan jiwanya yang hilang itu terlebih dulu.
"Ketika saya memikirkan Portimao, saya tidak dapat menemukan satu masalah pun," ujar Marquez.
"Tidak ada yang berjalan bersama sama sekali, tidak ada kepercayaan, tidak ada umpan balik." sambungnya.
"Bahkan pada hari Sabtu dalam kondisi basah, di mana saya biasanya sangat cepat, saya tidak merasakan apa-apa dari motor," terangnya.
"Sesuatu yang hilang. Kami harus mencari solusi baru. Dan ini bukan hanya tentang motor balap, ini juga tentang saya. Saya harus mencari cara lain," tukasnya.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)