Cicipi Arena Pertandingan Piala Thomas dan Uber Cup, Punggawa Merah-Putih Keluhkan Adanya Angin
Punggawa merah-putih setelah menjajal arena pertandingan Piala Thomas dan Uber Cup 2022 mengeluhkan adanya angin.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Jelang perhelatan Piala Thomas dan Uber Cup 2022, pemain Indonesia telah mencoba berlatih di lapangan pertandingan.
Pertama kali menginjakkan kaki di Impact Arena Kota Bangkok, Thailand, beberapa pemain hadir untuk adaptasi dengan optimal pada hari ini Jumat (6/5/2022).
Di tengah itu, beberapa pemain mengeluhkan soal angin yang berhembus di lapangan.
Selain arena yang berangin, beberapa juga mengekluhkan soal lapangan yang licin hingga berdebu.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Thomas dan Uber Cup 2022 Live RCTI+, Indonesia Lawan Singapura
Baca juga: Jadwal Piala Thomas dan Uber Cup 2022, Skuat Indonesia Jumpa Singapura dan Prancis di Partai Perdana
Kendati begitu, Mohammad Ahsan tidak menghiraukan soal hembusan angin di arena.
Karena sejatinya, di setiap arena pertandingan pasti akan ada angin yang berhembus.
Maka dari itu, pasangan dari Hendra Setiawan nampaknya menganggap hal itu wajar adanya.
"Ini agar kami bisa beradaptasi optimal dengan rekan dan arena," kata Ahsan dilansir dari laman PBSI.
"Memang ada hembusan angin, tetapi di mana sih arena yang tidak berangin. Jadi tinggal bagaimana kita harus cepat beradaptasi saja," sambungnya.
Perihal hembusan angin juga dikeluhkan pemain yang lainnya.
Salah satunya jawara All England, Muhammad Shohibul Fikri yang menyebut hembisan angin di Impact Arena memang ada.
Namun jika dibandingkan dengan angin yang ada di venue Badminton Asia Championship (BAC) 2022 di Manila, lebih mendingan.
"Saya kira adaptasi dengan arena sudah oke. Lampu juga terang. Cuma lapangannya masih berhembus angin saja," terang Fikri.
"Hanya di sini hembusannya lebih mendingan dibanding saat Kejuaraan Asia di Manila lalu," imbuhnya.
Sehingga, Fikri nampaknya tidak begitu mempermasalahkan terlalu besar soal hembusan angin yang ada di mainhall.
Pasangan Fikri, Bagas Maulana juga menyebut hal yang sama dengan Fikri.
Akan tetapi Bagas menjelaskan adanya gangguan itu karena settingan lapangan yang belum mencapai final.
"Nanti kalau semua sudah selesai, saya kira arenanya juga akan lebih oke," ujar Bagas.
Sepakat dengan Bagas, Ginting juga menyatakan adanya kendala itu karena setingan arena yang belum rampung.
"Ini arenanya belum selesai diseting. Saya yakin nantinya lampunya akan lebih terang," ujar Ginting.
Selain angin, Bagas turut memaparkan soal lapangan yang licin dan berdebu.
"Tadi, selain berangin, lapangannya juga licin, masih ada debu," jelas Bagas.
Sementara itu, Nita Violina Marwah selaku kapten tim Uber turut menuturkan masalah angin.
Nita menjelaskan bahwa hembusan angijn sangat terasa di pinggir lapangan.
Sementara di tengah lapangan hembusannya lebih rendah dan kurang terasa.
"Ya anginnya di sini lebih terasa. Terutama lapangan yang berada di pinggir," ungkap Nita.
"Kalau yang bagian tengah, lebih rendah hembusannya," pungkasnya.
Latihan perdana ini diharapkan pemain Indonesia dapat memilki bekal dan adaptasi dengan lapangan semaksimal mungkin.
Terlebih skuat Thomas Indonesia yang diturunkan dalam gelaran akbar itu mengusung misi untuk mempertahankan gelar juara.
Sedangkan tim Uber diharapkan dapat melaju minimal hingga babak semifinal.
Aksi dari punggawa Merah-Putih Indonesia ini dapat disaksikan mulai hari Minggu (8/5/2022) mendatang.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)