Tim Karate Indonesia Kembali Fokus Menghadapi Beberapa Kejuaraan Bergengsi
Tim Karate Indonesia kembali fokus menghadapi beberapa kejuaraan baik single maupun multi event di tahun ini.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah tampil di ajang SEA Games Vietnam 2021, Tim Karate Indonesia kembali fokus menghadapi beberapa kejuaraan baik single maupun multi event di tahun ini.
Beberapa agenda penting diantaranya Kejuaraan Karate Asia (AKF), Islamic Solidarity Games(ISG), serta Kejuaraan Dunia Karate Seri A di Indonesia.
Manajer Karate Indonesia, Yusran Arief mengatakan di Kejuaraan Asia (AFK) dan Kejuaraan Dunia Karate Seri A yang akan digelar bulan November 2022 di Indonesia, pihaknya bakal menyiapkan karateka tangguh.
"Khusus untuk Kejuaraan Asia (AKF) dan Kejuaraan Dunia Karate Seri A di Indonesia yang akan digelar November mendatang, kami harus menyiapkan karateka tangguh agar mereka bisa bersaing dengan karateka dari sekitar 150 negara yang akan ikut ambil bagian," ungkap Yusran Arief di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu(22/5/2022).
Seperti diketahui, Tim Karate Indonesia meraih pencapaian luar biasa ditunjukkan para karateka Indonesia di ajang SEA Games Hanoi 2021. Dari 19 atlet yang diboyong ke Vietnam, semuanya mendapat medali.
Atas prestasi Timnas Karate Indonesia di arena SEA Games Hanoi 2022 ini, Yusran Arief mengatakan, keberhasilan ini tentu saja membuat dirinya bangga.
Apalagi telah melewati target yang dicanakan oleh Ketua Umum PB FORKI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto saat melepas keberangkatan tim karate ke Vietnam. Mantan Panglima ini mentargetkan tiga medali emas.
“Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur ke hadirat Illahi atas keberhasilan Timnas Karate Indonesia meraih empat medali emas, delapan perak dan dua perunggu. Ini pencapaian yang luar biasa. Sebenarnya kalau ditanya soal peluyang, karena olahraga ini bukan terukur semua karateka punya peluang. Untuk itu, kami memohon dukungan Pemerintah dalam hal ini Kemenpora dalam upaya menyiapkan karateka-karateka handal terutama karateka pelapis,” kata Yusran Arief.
Dikatakan Yusran Arief keberhasilan ini tak terlepas dari persiapan tim yang cukup matang dibawah Pelatih Kepala Idris Gusti.
“Persiapan karateka cukup lama. Kita juga mengikuti kejuaraan karate Asia Tenggara (SEAKF) di Kamboja sebulan jelang SEA Games Hanoi hasilnya juga cukup lumayan dengan 5 medali emas. Yang juga tak kalah pentingnya kita mendatangkan timnas Kazhakstan dan Australia untuk berlatih tanding dengan atlet pelatnas selama hampir tiga pekan. Kemampuan dan kepercayaan diri atlet makin meningkat,” papar Yusran Arief.
Yusran Arief juga mengakui bahwa selama berlaga di ajang SEA Games Vietnam 2021, Sekjen PB Forki, Raja Sapta Ervian mendukung dan mendampingi perjuangan para karateka Indonesia.
Selain itu, Yusran Arief juga menuturkan bahwa kunci sukses lainnya bagi Tim Karate Indonesia adalah berkat kekompakan tim yang solid.
"Para karateka mendapat suntikan motivasi yang luar biasa dari Pak Eyi sehingga mereka tampil trengginas," ujar Yusran Arief.
Sementara itu, karateka putri Cok Istri Agung Sanistyarani yang meraih medali Emas di Nomor Kumite -55 Kg Putri usai mengalahkan karateka Thailand, Namkhao dengan skor telak 2-0 mengaku bangga dengan pencapaian prestasinya.
"Puji Tuhan saya akhirnya berhasil membawa pulang setelah di SEA Games Dilipina 2019 sebelumnya pulang dengan tangan kosong. Akhirnya, saya bisa membuktikan mampu mempersembahkan prestasi terbaik bagi Kontingen Indonesia," tutur Cok Istri Agung Sanistyarani.