Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Timnas Basket Indonesia Tatap FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023 Usai Berprestasi Di SEA Games

Tim Bolabasket Indonesia sudah kembali ke Tanah Air. Para pahlawan olahraga itu datang naik pesawat dengan nomor penerbangan SQ 950

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Timnas Basket Indonesia Tatap FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023 Usai Berprestasi Di SEA Games
Dok. PB Perbasi
Timnas Basket Indonesia Tatap FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontingen Tim Bolabasket Indonesia sudah kembali ke Tanah Air. Para pahlawan olahraga itu datang naik pesawat dengan nomor penerbangan SQ 950.

Tim Bolabasket Indonesia terbang dari Hanoi setelah berjuang di SEA Games 2021 pada 12-23 Mei 2022.

Dalam perjuangan itu, Timnas Bolabasket 5x5 Putra menyabet emas. Ini medali bersejarah bagi cabang olahraga bolabasket Indonesia.

Sebab, ini emas pertama sejak Indonesia ikut meramaikan SEA Games pada 1977. Cukup lama, 45 tahun!

Karena sejarah inilah euforia keberhasilan Timnas sangat berasa. Apalagi untuk memastikan emas di tangan, Arki Dikania Wisnu dkk mengalahkan raksasa basket Asia Tenggara, Filipina.

Tanpa ampun, peraih emas 13 kali SEA Games itu dihajar Timnas dengan skor 85-81 pada laga pamungkas di Thanh Tri Gymnasium.

Marques Bolden, Derrick Michael, Brandon Jawato, Abraham Damar Grahita, dan Andakara Prastawa secara bergantian menghujani keranjang Filipina.

BERITA TERKAIT

Keberhasilan ini berasa lengkap menyusul capaian Timnas Bolabasket 5x5 Putri. Medali Perak di SEA Games Hanoi ini mengulang capaian pada SEA Games 1991 dan 2015.

Bedanya, perak dari Hanoi ini berasa emas karena poin yang diraih Henny Sutjiono dkk sama dengan poin Filipina yang meraih emas. Sama-sama 9 poin. Filipina berhak raih emas karena pernah kalahkan Indonesia.

Dari kategori 3x3 juga membanggakan. Dewa Ayu Made Sriartha Kusuma Dewi dkk berhasil membawa pulang perunggu.

Ini adalah lompatan tinggi bagi Timnas Bolabasket 3x3 Putri setelah pada edisi sebelumnya terhenti di penyisihan grup. Adapun 3x3 Putra, menempati posisi keempat.

Kedatangan para pahlawan olahraga Indonesia di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta disambut stakeholder olahraga Tanah Air.

Mulai Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari, Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Candra Bhakti, Ketua Badan Tim Nasional PP Perbasi, Syailendra Bakrie, dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo Rahadian Muzhar.

"Sukses ini memang hasil dari kompilasi semuanya, baik pembinaan, kompetisi yang baik serta program persiapan yang dilakukan manager tim sebelum event SEA Games ini. Saya ucapkan terima kasih banyak untuk semuanya," kata Ketua BTN PP Perbasi Syailendra Bakrie kepada wartawan saat menjemput Timnas Basket Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta Selasa (24/5).

Lanjut pria yang karib disapa Eda, sesuai pesan dari anggota Central Board FIBA  Erick Thohir, Timnas Putra 5x5 mendapatkan emas tapi dalam waktu dekat ini akan ada FIBA Asia Cup.

"Kita harus fokus kepada turnamen tersebut untuk meraih target finish di peringkat ke 8 dan lolos ke FIBA World Cup," jelas Eda.

Rasa bangga atas prestasi bolabasket juga diutarakan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari. Ini karena emas dari Hanoi tersebut merupakan sejarah yang lama ditunggu oleh insan basket nasional.  Apalagi emas diraih setelah mengalahkan Filipina.

"Ini sejarah baru dari Basket. Yang bisa menang lawan Filipina. Khusus untuk Basket, perasaannya seperti nomor satu saja. Jadi medali emas dari Basket ini menjadi sebuah euforia bagi kita semua," terang Okto yang disambut tepuk tangan meriah.

Lanjut Okto, kemenangan ini akan dijadikan momentum untuk menyambut FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023.

"Hasil ini membuat saya yakin Indonesia bisa mendapat hasil terbaik di kejuaraan berikutnya," terang Okto.

Untuk hadapi FIBA Asia Cup Juli nanti, Manajer Timnas Bolabasket Putra 5x5 Jeremy Imanuel Santoso mengatakan bahwa timnas akan diboyong ke Australia. Di Negeri Kanguru akan dibenahi kekurangan timnas selama di SEA Games Hanoi.

Total ada 16 pemain dibawa ke sana. 12 di antaranya pemain yang turun di SEA Games. Komposisi SEA Games tidak diubah karena antarpemain sudah terbangun chemistry.

"Kami akan memperbaiki apa yang kurang pada ajang ini saat TC di Australia. Harapannya medali emas SEA Games ini bisa menjadi bensin untuk berprestasi baik lagi di FIBA Asia bulan Juli mendatang," terang Jeremy.

Sementara itu, Menpora Zainudin Amali menerangkan bahwa apresiasi berupa bonus kepada atlet dan pelatih di ajang multieven olahraga seperti SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade sudah diatur dalam regulasi.

“Karena ini multi event yang ada di dalam aturan dan regulasi kita. Insya Allah Bapak Presiden Joko Widodo akan memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para atlet dan para pelatih, sama dengan SEA Games, Asian Games dan Olimpiade yang lalu. Karena ini multieven jadi sudah ada aturan yang mengatur itu Insya Allah tinggal tunggu waktunya saja," jelas Menpora Amali.

Atas capaian kontingen Indonesia di SEA Games Hanoi, Menpora Amali mengaku bersyukur. Ini karena Indonesia berhasil menempati posisi tiga besar dengan meraih 69 medali emas, 92 perak, dan 80 perunggu. Hasil ini membuat Indonesia berada di bawah Vietnam dan Thailand yang berhasil bertengger di urutan pertama dan kedua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas