Memukau di SEA Games 2022, Timnas Voli Putra Indonesia Tak Level Main di Tingkat Asia Tenggara
Timnas voli putra Indonesia tak memandang kompetisi di tingkat Asia Tenggara sebagai ancaman. Mereka fokus melebarkan sayap ke tingkat Asia
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Indonesia mampu mencuri perhatian dalam pagelaran SEA Games 2022 lalu.
Rivan Nurmulki tampil sat set di sepanjang turnamen kala menghadapi lawan setingkat Asia Tenggara.
Kemanangan tiga set langsung bak menjadi syarat utama bagi Timnas Voli Putra Indonesia saat tampil di SEA Games 2022.
Pada akhirnya, tim asuhan Jeff Jiang ini dapat mengamankan medali emas.
Baca juga: Variasi Smash Ala Haikyu Warnai Kesuksesan Timnas Voli Indonesia Sabet Emas di SEA Games 2022
Sekaligus, Indonesia mempertahankan medali emas yang juga diraih pada SEA Games 2019 lalu.
Raihan emas di dua SEA Games terkini seakan menegaskan dominasi Indonesia di tingkat Asia Tenggara.
Wakil Merah Putoh kini sudah mengoleksi 11 medali emas di kancah SEA Games.
Manajer Timnas Voli Indonesia, Loudry Maspaitella bahkan mengungkapkan pernyataan yang cukup menyita perhatian.
Baca juga: Hasil Final Voli Putra SEA Games 2022: Bungkam Vietnam, Indonesia Raih Medali Emas
Menurutnya, timnas voli sudah tak elok jika berbicara banyak di kancah Asia Tenggara saja.
Dengan kemampuan para pemain yang meningkat pesat, tim voli Indonesia kini pantas berbicara banyak di kancah Asia.
"Melihat permainan tadi (di final SEA Games 2022) dan prestasi tim voli putra Indonesia yang berhasil mempertahankan emas, kami layak tampil di Asian Games," ungkap Loudry dikutip dari laman Kompas.
"SEA Games harus dibentuk dari tim yang diisi pemain muda sehingga regenerasi terus berlanjut."
"Tim ini (SEA Games 2022) biarlah main di Asia."
"Kami beda level dengan tim-tim lain di Asia Tenggara, saat ini," sambungnya.
Pencapaian tim voli putra di kancah Asia sejatinya sudah mulai menyita perhatian.
Pada Asian Games 2018 lalu, Indonesia berhasil melangkah hingga babak perempat final.
Sayangnya di fase tersebut, wakil Merah Putih dihadang tim kuat lainnya, yakni Korea Selatan.
Kekuatan voli putra Asia memang cukup berwarna.
Selain negara-negara Asia Timur, ada pula Iran, Qatar dan Uzbekistan yang menjadi poros kekuatan.
Jika Indonesia ingin berbicara banyak di level Asia, maka Rendy Tamamilang dan kolega harus bisa mengatasi negara-negara tersebut.
(Tribunnews.com/Guruh) (Kompas.com/Celvin Moniaga Sipahutar)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.