TRIBUNNEWS.COM - Nyck De Vries menjadi salah satu pembalap Formula E yang menarik etensi jelang balapan di Jakarta.

Usut punya usut, Nyck De Vries yang menyandang status sebagai juara dunia Formula E 2020/2021 ini memiliki garis keturunan Indonesia.

Dia mengakui bahwa kakeknya berasal dari Malang, Jawa Timur.

Uniknya lagi, pembalap berkebangsaan Belanda ini menyukai menu makanan khas Indonesia, yakni lemper.

Baca juga: Balapan Jakarta e-Prix 2022 Sabtu Esok Terasa Spesial Bagi Nyck de Vries

Baca juga: Bintang Formula E Keturunan Indonesia Nyck de Vries Hari Ini Trending di Twitter

"Benar saya keturunan Indonesia dari kakek saya. Dia dulu tinggal di Malang dan memutuskan pindah ke Belanda untuk menghindari perang," ucap Nyck dalam sesi jumpa pers di Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (2/6/2022), dikutip dari Wartakota.

Tak hanya lemper, menu lain khas Tanah Air juga disantap olehnya. Tak terkecuali pisang goreng.

"Makanan favorit saya lemper," ujarnya menambahkan.

Race kali ini bisa menjadi balapan rasa 'kandang' bagi Nyck.

Dia mengaku senang dengan animo luar biasa dari masyarakat Indonesia.

Nyck ingin memberikan yang terbaik untuk balapan nanti agar tak mengecewakan masyarakat Indonesia.

"Saya akan berusaha maksimal membuat kalian semua bangga,” ujarnya.

“Saya berharap bisa menghabiskan waktu lebih lama di Indonesia di masa depan," imbuhnya.

Race Formula E Jakarta yang diikuti 22 pembalap akan berlangsung di Sirkuit Ancol, Sabtu (4/6/2022).

Lantas bagaimana profil dan sepak terjang seorang Nick de Vries.

Dirangkum dari laman FIA Formula E, Nyck de Vries merupakan pembalap kelahiran Belanda, 2 Juni 1995.

Nyck sejak dini sudah akrab dengan dunia balap. Dia pernah turun di ajang Gokart.

Dua tahun berturut-turut tepatnya pada 2010 dan 2011, ia menyabet juara gelaran Karting World Championship.

Suksesnya ini membuat Nyck mencari tantangan baru dengan ambil bagian di Euro Cup Formula Renault 2.0

Nyck juga pernah merasakan gelar juara dunia Formula 2 pada tahun 2018.

Menjadi juara pertama Formula 2, otomatis Nyck merangkak ke gelaran balap roda paling tinggi yakni Formula 1.

Namun ia justru berpindah haluan menjadi pembalap Formula E, kejuaraan balap mobil bertenaga listrik.

Hanya butuh dua musim selepas debutnya di Formula E, pembalap keturunan Malang ini meraih sukses dengan menyandang titel juara dunia musim 2020/2021.

(Tribunnews.com/Giri)(Wartakota/Yolanda Putri Dewanti)