Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Sport

Ni Ketut Mahadewi Resmi Gantung Raket, Ingin Jadi Pelatih dan Fokus untuk Keluarga

Ni Ketut Mahadewi resmi gantung raket setelah 20 tahun berkarier di dunia badminton.

Penulis: Niken Thalia
zoom-in Ni Ketut Mahadewi Resmi Gantung Raket, Ingin Jadi Pelatih dan Fokus untuk Keluarga
Humas PBSI
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta 

TRIBUNNEWS.COM - Pemain ganda, Ni Ketut Mahadewi Istarani resmi gantung raket kemarin, Sabtu (11/6/2022).

Keputusan itu resmi diambil oleh Ketut setelah 20 tahun berkarier sebagai atlet.

Kini ia ingin fokus untuk bersiap jadi pelatih dan kepada keluarganya.

Baca juga: Kata Apriyani ke Siti Fadia yang Sempat Tampak Murung, Kebiasaan Tersenyum Didikan Greysia Polii?

Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani
Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani (humas pbsi)

Tak hanya itu, Ni Ketut sendiri merasa kalau persaingan dunia kini juga sudah cukup sengit.

Sehingga itu yang jadi alasan utama dari seorang Ketut untuk memutuskan mengakhiri kariernya sebagai pemain badminton.

"Alasan utamanya memang karena melihat persaingan dunia semakin kuat dan cukup sulit untuk bersaing," tutur ketut dilansir PB Djarum.

"Selain itu, saat ini saya ingin fokus dengan keluarga."

Baca juga: Apriyani/Fadia ke Final Indonesia Masters 2022: Bidik Gelar Juara untuk Kado Pensiun Greysia Polii

Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, tersingkir di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2018, Jumat (3/8/2018).
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, tersingkir di babak perempat final Kejuaraan Dunia 2018, Jumat (3/8/2018). (BADMINTONINDONESIA.ORG)
Berita Rekomendasi

Meski memutuskan untuk pensiun, Ketut mengaku tetap akan berada di dunia badminton.

Wanita kelahiran Bali itu menerangkan bahwa dirinya sedih karena pada akhirnya menyudahi perjuangannya sebagai atlet.

Padahal, dirinya masih banyak harapan yang ingin dicapai sebagai atlet.

Sayang, bagi Ketut waktunya sudah cukup untuk mengabdi sebagai atlet.

"Cukup sedih sih karena perjuangan sebagai atlet berhenti sampai sini."

Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi (badmintonindonesia.org)

"Banyak harapan waktu semasa jadi atlet juga belum tercapai."

Meski memutuskan untuk mundur sebagai atlet, Ketut mengaku belum bisa jauh dari badminton.

Sehingga dia memutuskan untuk terus mengasah ilmunya di dunia badminton.

Yaitu dirinya ingin melanjutkan perjalanannya untuk menjadi seorang pelatih.

"Harapan dan rencana yang utama fokus dengan keluarga saya dan mungkin pelan-pelan belajar menjadi pelatih."

Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Rizki Amelia Pradipta (Humas PBSI)

"Karena sepertinya sementara ini belum bisa jauh dari dunia bulutangkis."

Setelah berkecimpung di dunia badminton sejak usia delapan tahun, maka sudah ada berbagai prestasi yang ia torehkan.

Dari banyaknya prestasi, ada beberapa yang membuatnya berkesan selama bertanding.

Satu diantaranya ada;ah ketika menang di SEA Games 2019 bersama Apriyani.

"Yang paling mengesankan sebenernya banyak."

"Bersama Anggia juara di Taipei Open, dengan Tania di Rusia Open dan dengan Apriyani di SEA Games 2019."

Sebelum memutuskan gantung raket, dirinya juga sudah menorehkan beberapa prestasi apiknya.

Dia sudah menjuarai Austria Open 2021 bersama Serena Kani,.

kemudian bersama Serena Kani dan Dejan Ferdinansyah, dia juara di Yuzu Isotonic Akmil Open 2021.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas