Tak Hanya Zhou Guanyu di F1 Inggris, 5 Pembalap Ini Selamat dari Cedera Berkat Halo
Zhou Guanyu menjadi pembalap kesekian yang selamat dari kecelakaan maut berkat teknologi Halo yang ada di mobilnya. Ini 5 pembalap yang bernasib sama
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Zhou Guanyu menjadi perhatian publik setelah dirinya mengalami kecelakaan hebat di Formula 1 (F1) GP Inggris, Minggu (3/7/2022).
Untungnya, Zhou Guanyu selamat dari kecelakaan tersebut berkat adanya teknologi Halo yang ada pada mobil balap F1 yang ia kendarai.
Memang, teknologi Halo sempat menjadi kontroversi saat dikenalkan pertama kali pada tahun 2018.
Namun, Halo dengan cepat berubah menjadi penyelamat bagi pembalap-pembalap yang mengalami kecelakaan.
Baca juga: Mengenal Fungsi Halo di Mobil F1: Selamatkan Zhou Guanyu dari Kecelakaan Horor di Inggris
Sejatinya, tak hanya Zhou Guanyu saja yang mendapat manfaat dari Halo ini.
Setidaknya, ada lima pembalap lain yang selamat dari hal berbahaya berkat adanya Halo.
Berikut ini daftar kelima pembalap tersebut.
Tadasuke Makino bisa dibilang menjadi pembalap pertama yang memetik sisi positif dari adanya Halo.
Makino mengalami kecelakaan saat menjalani balapan di ajang Formula 2 putaran ketiga di Barcelona pada 2018 lalu.
Saat itu, ia mengalami kecelakaan dengan pembalap lain bernama Nirei Fukuzumi.
Tadauke Makino dan Nirei Fukuzumi mengalami senggolan di Tikungan 4.
Hal tersebut membuat mobil Fukuzumi terangkat di udara dan mendarat tepat di atas mobil Makino.
Untungnya, badan mobil Fukuzumi bisa tertahan oleh Halo yang sudah ada di mobil para pembalap.
Halo mencegah bodi mobil Fukuzumi mengenai kepala Makino dengan telak.
Setelah itu, Makino memiliki pandangan yang berbeda soal Halo.
Ia tak lagi berpandangan sinis terkait teknologi tersebut, sebagaimana dikutip dari laman Racing News 365.
2. Alex Peroni
Alex Peroni mengalami kecelakaan parah saat berlaga di kejuaraan Formula 3 pada tahun 2019 lalu.
Saat itu, ia berlaga di Monza, Italia.
Peroni mengalami kecelakaan tunggal di sekitar area sirkuit yang disebut Parabolica.
Kecelakaan itu membuat mobil Alex Peroni melayang di udara dengan cukup tinggi.
Ia dan mobilnya menghantam ban-ban pengaman yang ada di samping sirkuit dengan momentum yang cukup keras.
Peroni untungnya bisa selamat dari kecelakaan itu berkat adanya Halo.
Ia terhindar dari benturan keras atau hantaman benda-benda keras lainnya.
Charles Leclerc pernah terlibat kecelakaan horor pada 2018 lalu.
Ia ikut terlibat dalam kecelakaan yang melibatkan Fernando Alonso dan Nico Hulkenberg.
Kala itu, Nico Hulkenberg menabrak mobil Fernando Alonso.
Seketika itu pula, mobil Alonso langsung melayang di udara.
Apesnya, mobil Charles Leclerc menjadi tempat mendarat bagi jet darat Alonso.
Roda belakang kanan mobil Alonso bersinggungan langsung dengan Halo Leclerc kala itu.
Hal tersebut membuat pembalap yang kini membela Ferrari ini terhindar dari bahaya.
Lewis Hamilton pernah terlibat kecelakaan dengan Max Verstappen pada 2021 lalu.
Kala itu, kecelakaan yang terjadi di GP Italia itu dilabeli insiden konyol lantaran kejadiannya yang tak masuk akal.
Namun setelah melalui analisa mendalam, rupanya kecelakaan yang dialami Lewis Hamilton dan Max Verstappen ini cukup horor.
Andai tak ada Halo, kepala Hamilton akan terkena roda dan badan modil Verstappen yang kala itu berada di atas.
Romain Grosjean mengalami kecelakaan hebat pada tahun 2020 lalu.
Tepatnya saat ia mengikuti ajang F1 GP Bahrain.
Saat itu, mobilnya melintir hebat saat di tikungan 2.
Ia langsung menghantam ban pengaman dengan sangat keras.
Selain itu, mobil yang ia kendarai langsung terbelah menjadi dua setelah tabrakan itu.
Untungnya, Romain Grosjean tak mengalami luka serius.
Ia selamat berkat Halo yang ada tepat di depan kepalanya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.