Sprint Race Bakal Dihelat MotoGP Musim Depan, Fabio Quartararo Cs Ngamuk Tak Setuju
Para rider MotoGP tak setuju dengan ide Dorna yang ingin menggelar sprint race untuk musim depan.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - MotoGP bakal menambah agenda baru mulai musim depan.
Yakni dengan menambahkan sesi sprint race atau balapan sprint di hari Sabtu seperti F1 dan Superbike.
Namun, keputusan itu mendapat penolakan dari para rider MotoGP mulai Fabio Quartararo hingga Francesco 'Pecco' Bagnaia.
Baca juga: Perburuan Juara Dunia MotoGP 2022 Memanas, Aleix Espargaro Minta Quartararo Tak Perlu Banyak Omong
Para rider menyebut usulan itu tak masuk akal lantaran mereka harus balapan dua kali dalam satu seri.
Pasalnya, balapan sprint itu rencananya akan dilakukan pada hari Sabtu sebelum sesi kualifikasi.
Kemudian setelah itu, para rider masih harus race day di hari Minggu.
Jelas agenda itu bakal menguras tenaga para pembalap MotoGP.
Belum lagi selama satu musim MotoGP, para rider harus melakoni 21 hingga 22 seri balapan.
Wajar bila Fabio Quartararo dan kolega menentang adanya usulan itu untuk dilakukan di musim depan karena dirasa bakal melelahkan.
Fabio Quartararo Ngamuk Menolak Sprint Race
Dilansir Crash, para rider mulai buka suara soal keputusan sprint race yang diusulkan oleh jajaran MotoGP.
Dimulai dari dari Fabio Quartararo yang mengamuk dan menyebut keputusan itu cukup bodoh.
"Untuk melakukan balapan sprint kemudian balapan pada hari Minggu, saya pikir itu bodoh," tutur Quartararo.
Quartararo kesal lantaran keputusan yang diambil oleh Dorna tidak menanyakan dari sisi pembalap.
Itu yang mengakibatkan rider berjuluk El Diablo meradang.
"Mereka (MotoGP) tidak benar-benar bertanya kepada kami (para pembalap)," kata Quartararo menambahkan.
Tak hanya Quartararo, Aleix Espargaro juga menerangkan bahwa ia tak menyukai ide itu.
Bahkan Espargaro ingin membicarakan usulan itu dengan promotor MotoGP, Dorna.
"Saya tidak menyukai gagasan itu. Saya ingin membicarakan hal ini dengan Dorna," terang Espargaro.
"Jika mereka (MotoGP) mengurangi waktu latihan kami dan kami harus balapan pada hari Sabtu, saya pikir itu sulit."
Bukan hanya Espargaro, saudaranya Pol Espargaro juga buka suara.
Agenda yang sama seperti Superbike tidak cocok jika dilakukan oleh para rider MotoGP.
Pasalnya, menurut Pol Espargaro, ada banyak hal membedakan dari banyak sisi antara MotoGP dan Superbike.
Sehingga agenda sprint race tentu kurang tepat jika harus dilakukan para penggawa MotoGP.
"Saya tahu Superbike melakukan itu (balapan sprint) tetapi motor ini lebih berat, lebih cepat dan pasti lebih berbahaya untuk balapan dengan motor ini," tutur Pol.
"Jika Anda bertanya kepada saya apakah saya suka, saya akan mengatakan tidak. Risiko ganda, ide ini tidak bagus," katanya menambahkan.
Nampaknya dengan tegas para rider tak ingin ide sprint race digunakan pada seri balapan MotoGP.
Akan tetapi, menarik dinanti keputusan akhir dari pihak MotoGP soal usulan sprint race.
(Tribunnews.com/Niken)