IFG Labuan Bajo Marathon 2022 Bakal Jadi Perhelatan Yang Berbeda Dari Kegiatan Lari Marathon Lainnya
IFG Labuan Bajo Marathon 2022 yang digelar 29 Oktober 2022 mendatang, menjanjikan hal yang belum tentu didapat peserta
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, MANGGARAI BARAT - “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” akan menjadi perhelatan yang berbeda dari kegiatan lari marathon lainnya.
Bukan tanpa alasan, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipilih sebagai lokasi ajang marathon berkonsep sport tourism ini.
Selain untuk mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan Destinasi Super Prioritas (DSP), “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” yang digelar 29 Oktober 2022 mendatang, menjanjikan hal yang belum tentu didapat peserta di kegiatan marathon lainnya, yakni rute sangat menantang, dibalut dengan keindahan pemandangan alam Labuan Bajo yang tiada duanya.
Ketua Panitia dari IFG, Fitri Istanti, menyebut berlari di “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” dapat menjadi capaian tertinggi seorang pelari saat berhasil menaklukkan kontur dan tantangan trek Labuan Bajo yang khas.
“IFG Labuan Bajo Marathon 2022 adalah lomba jalan raya atau road race. Akan tetapi, topografi Labuan Bajo yang berbukit membuat konturnya sangat menantang,” kata Fitri Istanti.
Meski demikian, rute marathon melewati pemandangan alam yang sangat indah. Para peserta akan menikmati pemandangan bukit, lautan, dan kepulauan sekitar Labuan Bajo yang begitu memanjakan mata.
Tak heran, ajang ini disebut sebagai marathon dengan rute yang menantang dan pemandangan yang menakjubkan atau the most challenging marathon route with the most beautiful scene.
“Berlari dengan elevasi yang bervariasi, cuaca tropis, serta kontur berbukit, dikombinasikan dengan pemandangan laut, gugusan pulau, dan pesona savana akan membawa setiap peserta pada pengalaman yang berkesan dan tak pernah ada sebelumnya,” Fitri Istanti menegaskan.
Penyelenggara “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”, Mesa Race, mengamini hal tersebut. CEO Mesa Race, Reza Puspo, memaparkan bahwa tantangan utama yang akan dihadapi para peserta adalah topografi berbukit khas Labuan Bajo, dengan elevasi yang bervariasi untuk setiap kategori.
“Untuk kategori Full Marathon (42K), elevasi bahkan mencapai 500 meter di atas permukaan laut. Sedangkan untuk kategori Half Marathon (21K), peserta harus menghadapi elevasi 364 meter di atas permukaan laut,” jelasnya.
Rute “IFG Labuan Bajo Marathon” 21KSementara kategori 10K dan 5K masing-masing akan menghadapi elevasi sekitar 135
meter dan 73 meter di atas permukaan laut, dengan pemandangan Pantai Pede. Peserta kategori 5K dan 10K juga akan melintasi perumahan warga Labuan Bajo, sehingga dapat melihat langsung kehidupan masyarakat Labuan Bajo.
Pengalaman mengenal kebudayaan penduduk Labuan Bajo memang menjadi tawaran tersendiri dari “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” selain rute yang menantang dan pemandangan alam yang indah. Masyarakat setempat akan turut berpartisipasi langsung dengan menyambut dan memberikan semangat kepada setiap peserta sepanjang lomba
berlangsung. Tidak hanya itu, juga akan digelar pentas seni dan budaya sebagai rangkaian acara “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”.
Pentas seni dan budaya dalam gelaran Labuan Bajo Cultural and Food Festival akan berpusat di Waterfront, Jalan Soekarno Hatta, Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, yang juga menjadi lokasi pusat ajang marathon. Festival tersebut berlangsung selama 2 (dua) malam di hari Jumat dan Sabtu (28-29/10).
Selain kategori individu atau perorangan, ajang ini juga melombakan kategori kelompok Ekiden (estafet 5K) dan lomba khusus anak-anak di kategori Kids Dash (lomba sprint untuk anak-anak) 100M. Peserta lomba juga datang tak hanya dari lokal dan nasional, namun juga dari mancanegara.
Berani terima tantangan “IFG Labuan Bajo Marathon 2022”? Yuk, daftar segera melalui microsite www.IFGLabuanBajoMarathon.com. Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan keterangan lainnya, dapat menghubungi Mesa Race di nomor 0813-4740-6087 atau email di info@mesarace.com. Dapatkan juga informasi terbaru dengan mengikuti akun Instagram @ifglabuanbajomarathon.
“IFG Labuan Bajo Marathon 2022” merupakan event marathon berskala besar pertama yang digelar di Labuan Bajo dengan konsep sport tourism, yakni wisata yang dipadukan dengan aktivitas olahraga.
Ajang ini digelar oleh Indonesia Financial Group (IFG) sebagai BUMN Holding Asuransi, Penjaminan dan Investasi, berkolaborasi dengan anggota holding, serta menggandeng Mesa Race sebagai penyelenggara acara.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pemerintah Indonesia dalam mempromosikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) dengan memanfaatkan tren marathon yang kian naik daun.
“IFG Labuan Bajo Marathon 2022” diharapkan bisa mengakselerasi kegiatan perekonomian dan pariwisata di Nusa Tenggara Timur (NTT) setelah 2 (dua) tahun melambat akibat pandemi.
Selain bertujuan untuk memberikan dampak positif terhadap aspek ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat Labuan Bajo serta Manggarai Barat, “IFG Labuan Bajo Marathon 2022” juga diharapkan bisa mencetak atlet-atlet baru dari NTT yang berpotensi mengukir prestasi di lari nomor jarak menengah dan jarak jauh kancah nasional maupun internasional.
Pada tahun 2020, Indonesia Financial Group (IFG) ditetapkan sebagai Holding BUMN Keuangan dan Investasi melalui Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2020 dan Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan melalui Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2020.
Sehubungan dengan pembentukan holding tersebut, berdasarkan Surat Kementerian BUMN Nomor S-
562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, Kementerian BUMN telah menyetujui perubahan brand logo BPUI menjadi Indonesia Financial Group (IFG).
Saat ini, IFG beranggotakan 10 (sepuluh) anak perusahaan, yang terdiri dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kerugian Jasa Raharja (Jasa Raharja), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Grahaniaga Tatautama, PT Bahana Kapital Investa, dan PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life).
Didirikan sejak tahun 2010, Mesa Race telah melakukan 69 kegiatan olahraga, termasuk lomba sepeda, berenang, triathlon dan lari. Dengan tingkat kepesertaan antara 1.000 hingga 15.000 peserta per event, Mesa Race kini mengantongi 300.000 database pelaku olah raga yang siap turut bertanding di lomba-lomba berikutnya.
Bermodalkan pengalaman dan jam kerja yang tinggi, khususnya di pulau Jawa dan Bali, kini Mesa Race juga siap untuk mengembangkan sayapnya ke Timur Indonesia, termasuk Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo.