Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Profil Rio Haryanto, Pionir Pembalap Indonesia di Ajang F1 yang Awali Karier di Dunia Gokart

Berikut profil Rio Haryanto, yang merupakan pionir pembalap Indonesia yang berkompetisi di Formula One (F1).

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Profil Rio Haryanto, Pionir Pembalap Indonesia di Ajang F1 yang Awali Karier di Dunia Gokart
TRIBUNNEWS/HERUDIN
pembalap T2 Motorsports Rio Haryanto saat wawancara khusus dengan tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (11/2/2020). Tim T2 Motorsports akan turun diajang Asian Le Mans Series di Sepang Malaysia dan di Buriram Thailand. Berikut profil Rio Haryanto, yang merupakan pionir pembalap Indonesia yang berkompetisi di Formula One (F1). TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Profil Rio Haryanto, pionir pembalap Indonesia yang berkompetisi di Formula One (F1).

Rio Haryanto adalah pembalap Indonesia pertama yang mampu tampil di ajang Formula 1 (F1).

Dikutip dari Tribun Wiki, Rio Haryanto lahir pada 22 Januari 1993, di Solo.

Pebalap T2 Motorsports, Rio Haryanto saat di interview oleh awak media di Chang International Circuit, Buriram, Thailand
Pebalap T2 Motorsports, Rio Haryanto saat di interview oleh awak media di Chang International Circuit, Buriram, Thailand. Berikut profil Rio Haryanto, yang merupakan pionir pembalap Indonesia yang berkompetisi di Formula One (F1). (tribunnewsBogor.com)

Baca juga: Ini Cara Rio Haryanto untuk Tetap Menjaga Kebugaran Tubuhnya

Ayah dari Rio Haryanto bernama Sinyo Haryanto.

Sedangkan ibunya bernama Indah Pennywati.

Rio Haryanto merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Ketiga kakaknya bernama Roy Haryanto, Ricky Haryanto, dan Ryan Haryanto.

Berita Rekomendasi

Geluti Gokart

Rio Haryanto mengawali karier di dunia balap dengan mengendarai gokart.

Pada 1999, Rio Haryanto mulai mengendarai gokart.

Di awal kariernya, Rio berhasil menjuarai kadet gokart nasional pada 1999.

Ia pun mendapat penghargaan dari Ikatan Motor Indonesia sebagai best Gokart pada 2005 dan 2006.

Pada Juni 2008, Rio juga berhasil memenangkan seri pertama Kejuaraan Asia Karting Terbuka yang digelar di Sirkuit Guia, Makau.

Rio berkarier di dunia gokart selama lebih dari tujuh tahun.

Pindah ke Formula Asia 

Setelah geluti gokart selama lebih dari tujuh tahun, ia akhirnya pindah ke Formula Asia Renault dan Formula Asia 2.0.

Pada 2009, ia berkompetisi di Formula BMW Pasific.

Rio pun memenangkan enam seri, naik podium empat belas kali, dan menjuarai Formula BMW Pacific pada 2009.

Naik kelas ke GP3 

Berkat performa apiknya di dunia balap, ia pun mulai mendapatkan beberapa sponsor.

Pada 2010, Rio naik kelas ke GP3 Series bersama Manor Racing setelah mendapat sponsor.

Ia berhasil meraih podium perdananya di Turki.

Rio pun kembali meraih podium, kali ini di Silverstone dan Monza.

Di Monza, ia mendapat podium dua dan tiga.

Berkat prestasinya, Rio pun mendapat penghargaan sebagai The Best Driver Manor Racing.

Pada Juli 2011, ia juga mendapat kemenangan beruntun di Nurburging dan Hungaroring.

Dengan hasil tersebut, Rio berhasil mendapat penghargaan The Best Win of Season GP3 Series 2011.

Debut di GP 2

Rio berhasil debut di GP2 Series pada 2011 bersama DAMS pada final musim non kejuaraan.

Pada 2012, ia baru membalap secara penuh di Tim Carlin bersama rekan setimnya, Max Chilton.

Rio pun berhasil mencetak fastest lap sekali dan pole position.

Finish terbaiknya ada di feature race Valencia, yaitu berada di posisi kelima.

Ia mengakhiri musim debut di posisi ke-14.

Kemudian, Rio mengakhiri musim di peringkat keempat dengan 138 poin.

Baca juga: Rio Haryanto Berbagi Tips Untuk Publik yang Gemar Dengan Dunia Balap

Jadi Pembalap F1

Rio merupakan satu-satunya pembalap Asia di F1 pada musim 2106.

Selain itu, ia juga menjadi pembalap Indonesia satu-satunya yang mampu berkompetisi di F1.

Namun, debut Rio di F1 tidak semulus yang dibayangkan.

Ia kurang beruntung lantaran pernah bertabrakan saat sesi latihan di GP Australia.

Bahkan, ia juga tidak dapat menyelesaikan balapan karena masalah drive link pada lap ke-18.

Rio pun menjadi pembalap kedua yang tereliminasi dari kualifikasi GP Bahrain.

Ia juga terpaksa gagal finish pada GP Rusia.

Akhirnya, Rio digantikan Esteban Ocon dan terpaksa undur diri dari F1.

(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)(Tribun Wiki/Febri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas