WAWANCARA Khusus Jeka Saragih Jelang Semifinal Road to UFC: 99 % Saya Yakin Menang Melawan Ki Won Bin
Berikut wawancara khusus Jeka Saragih dengan Tribunnews.com di Yas Island Abu Dhabi, Kamis (20/10/2022).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Laporan Langsung Wartawan Tribunnews.com, Malvyandie dari Abu Dhabi
TRIBUNNEWS.COM, ABU DHABI - Petarung asal Indonesia Jeka Saragih akan berhadapan dengan Ki Won Bin di Semifinal Road to UFC, Minggu (23/10/2022) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kemenangan dalam laga ini juga menjadi misi Jeka Saragih untuk menjadi atlet MMA Indonesia pertama yang dikontrak UFC.
Sebagaimana diketahui, Jeka Saragih merupakan atlet MMA Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Road to UFC.
Sebelumnya, Jeka meraih satu kemenangan di Singapura pada Juni 2022.
Ketika itu dia mengalahkan atlet India, Pawaan Maan.
Baca juga: Jelang Pertarungan Melawan Ki Won Bin, Berikut Kilas Balik Laga Jeka Saragih Melawan Petarung India
Bagaimana persiapan Jeka Saragih menghadapi laga penting yang berlangsung akhir pekan ini?
Jeka mengaku telah siap menghadapi petarung asal Korea Selatan Ki Won Bin.
"Tidak ada ketegangan. Saya telah siap menghadapinya. Saya telah mempersiapkan segalanya untuk menghadapi Ki Won Bin. Baik secara teknik, seperti ground fighting misalnya. Termasuk juga mental," kata Jeka Saragih dalam sesi wawancara khusus dengan Tribunnews.com di Yas Island, Abu Dhabio, Kamis (20/10/2022).
Jeka juga mengaku telah mempelajari gaya bertanding lawannya lewat cuplikan-cuplikan video Won Bi yang beredar.
"Selama dua pekan terakhir, saya telah melihat video-video Ki Won Bin. Saya pelajari gaya permainannya dan kelemahannya," kata Jeka.
Saat Tribunnews menanyakan berapa persen keyakinannya memenangkan pertandingan Road to UFC, Jeka Saragih menjawab mantap," 99 persen saya yakin menang. Karena 100 persen hanyalah milik Tuhan Yang Maha Kuasa."
Jeka sendiri mengaku tak pernah terpikirkan dirinya bisa berada di posisi seperti ini.
Hanya satu langkah lagi, dirinya bisa masuk dalam sejarah sebagai atlet MMA Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Road to UFC.
"Jujur saja Bang, gak pernah terpikir. Saya seperti air saja Bang. Mengalir. Sebab jika saya paksa, saya khawatir justru akan berantakan," katanya.
Berbicara kembali soal pertandingannya melawan Ki Won Bin, Jeka Saragih mengaku mewaspadai kemampuan dan teknik ground fighting yang dimiliki lawannya.
Namun, sambung Jeka, dirinya selama ini telah banyak bertemu dengan para petarung yang mengandalkan kemampuan ground fighting.
Baca juga: Jelang UFC 280, Petarung MMA Jeka Saragih Ikuti Pelatihan Intensif di Amerika Serikat
"Bukan sesuatu hal baru. Tinggal bagaimana kita mengkombinasikan (teknik) apa yang diberikan pelatih dan yang kita dapatkan selama ini, serta kita juga harus bisa enjoy di atas ring."
Jeka Saragih mengaku tak ada pesan khusus dari pelatih jelang laganya melawan Ki Won Bin.
"Hanya saja, dia (pelatih) mengatakan, jika ada kesempatan segera dihabisi. Pelatih percaya dengan kemampuan saya dan dengan apa yang telah saya dapatkan selama latihan," katanya.
Optimistis Marc Fiore
Rasa optimistis juga dilontarkan pelatih Jeka Saragih asal Amerika Serikat, Marc Fiore.
Kepada Tribunnews.com, Marc Fiore, mengatakan, perkembangan Jeka Saragih saat ini telah meningkat signifikan.
Seperti diketahui, agar bisa membuahkan hasil maksimal, Jeka Saragih sampai dikirim ke Amerika Serikat untuk menimba ilmu di Studio 540 di San Diego dalam beberapa pekan terakhir.
Di Studio 540, Jeka Saragih mendapat pelatihan penuh dari pelatih MMA kenamaan Amerika Serikat yaitu Marc Fiore.
"Kita melatih Jeka Saragih secara cerdas. Kita perhatikan tubuhnya. Kita tidak memperbolehkan dia lolos begitu saja," ucap Fiore kepada Tribunnews.com
"Dia terus berlatih dan berlatih keras. Fisiknya secara bertahap semakin terbentuk. Dia belajar dan menyerap ilmu yang diajarkan," tambahnya.
Selain itu Marc Fiore juga melihat bahwa Jeka Saragih belajar begitu cepat dalam pelatihan yang dijalani sejauh ini.
Fiore juga memuji kematangan mental Jeka Saragih.
"Di Amerika, di masa kecil kebanyakan anak-anak bermain baseball, football atau basket. Namun Jeka telah terbiasa "fight" sejak kecil. Di atas kertas Ki Won Bin mungkin saja menang soal pengalaman bertarung di MMA. Namun soal pengalaman hidup, Jeka jauh lebih matang," tandas Marc Fiore.
Kilas Balik Laga Jeka Saragih Melawan Petarung India
Jeka Saragih menjadi atlet MMA Indonesia pertama yang bisa menembus semifinal Road to UFC.
Jeka meraih satu kemenangan di Singapura pada Juni 2022. Dia memukul KO atlet India, Pawaan Maan.
Baca juga: Jelang UFC 280, Petarung MMA Jeka Saragih Ikuti Pelatihan Intensif di Amerika Serikat
Harus diakui, pertandingan lightweight antara kedua petarung ini memang berlangsung cukup mendebarkan.
Di ronde pertama, Jeka Saragih bermain agresif dengan melepaskan tendangan keras ke bagian bawah tubuh Pawaan dan berbagai serangan tangan.
Meski sempat lolos menghindar, petarung India ini tak berdaya saat Jeka mengunci tubuh Pawaan dengan lututnya.
Baca juga: UFC 280, Islam Makhachev Yakin Bakal Tumbangkan Charles Oliveira: Saya akan Menghabisinya
Jeka sempat memberikan serangan takedown langsung di ronde kedua, yang dibalas Pawaan dengan serangan siku ke belakang kepala Jeka.
Hal ini membuat wasit Steve Perceval sempat menghentikan pertandingan dan Pawaan diganjar pengurangan nilai karena aksinya.
Meski mendapat julukan “Si Tendangan Maut”, Jeka Saragih berhasil merobohkan Pawaan Maan lewat spinning back fist yang dilayangkan tangan kanan petarung asal Simalungun, Sumatera Utara ini.
Pawaan Maan harus mengakui kemenangan TKO Jeka Saragih atas dirinya di menit 2.24 di ronde ketiga.
Diwawancarai oleh pihak UFC setelah pertandingan usai, Jeka Saragih merasa sangat senang mampu melakukan teknik spinning back dengan baik dan bersyukur pada Tuhan yang telah memberikannya kemenangan.
“Kemenangan ini tidak boleh membuat saya cepat puas. Setelah ini saya akan berlatih lebih keras untuk merebut kontrak UFC. Berkat latihan, para pelatih bisa mengarahkan saya melakukan strategi yang membawa pada kemenangan. Saya ingin menunjukkan bakwa petarung Onepride di ajang nasional bisa merebut kontrak UFC dan membuat Indonesia bangga,” ucapnya.
Sebagai informasi, UFC adalah organisasi seni bela diri campuran dunia (mixed martial arts/MMA), dengan lebih dari 688 juta penggemar dan 188 juta follower media sosial.
Organisasi ini memproduksi lebih dari 40 acara siaran langsung setiap tahun di beberapa arena paling bergengsi di seluruh dunia, dan menyiarkan ke hampir 900 juta stasiun TV yang tersebar di lebih dari 170 negara.
Rangkaian pertandingan UFC pada pekan ini dapat diakses melalui platform MOLA TV.
MOLA sendiri telah memfasilitasi Jeka Saragih untuk mengikuti pelatihan secara intensif di San Diego, Amerika Serikat dalam rangka mempersiapkan secara maksimal petarung berjuluk “Si Tendangan Maut” tersebut.
Perwakilan MOLA, Mirwan Suwarso mengatakan, “Kami terus memegang komitmen dan konsisten dalam mendorong potensi lokal ke kancah dunia. Pelatihan intensif di Amerika Serikat ini bukan hanya dirancang untuk mempersiapkan Jeka menghadapi pertarungan selanjutnya, namun juga membentuknya menjadi atlet Mixed Martial Arts kelas dunia. Bekerja sama dengan One Pride MMA, kami mempersiapkan tim pelatih terbaik untuk Jeka. Semoga bisa semakin mengasah kemampuan yang dimiliki dan melesatkan prestasi internasional Jeka.”