TRIBUNNEWS.COM - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo tersingkir cepat dari gelaran French Open 2022, Rabu (26/10/2022).

Pasangan berjuluk Minions ini takluk di tangan wakil Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han setelah bertarung hingga rubber game.

Menanggapi hasil itu Marcus/Kevin menerangkan kalau penampilan mereka tidak segarang ketika mentas di Denmark Open 2022 pekan lalu.

Selain itu Marcus/Kevin juga menuturkan bahwa perasaan mereka ketika tampil di French Open kurang apik.

Baca juga: Fakta Unik French Open 2022: Finalis Denmark Open Ketiban Apes, Tersingkir di Babak Pertama

Satu di antaranya karena ada perubahan dari shuttlecock.

"Bersyukur hari ini kami masih diberikan kesehatan."

"Hari ini kami kurang dapat 'feel' bermain dari awal, mungkin ada sedikit perubahan mulai dari shuttlecock."

"Tetapi, hal itu bukan menjadi alasan kekalahan kami."

"Performa kami hari ini juga berbeda, tidak sebaik yang kemarin di Denmark Open," terang Marcus mengutip dari laman djarumbadminton.

Sementara itu Kevin Sanjaya mengakui bahwa lawannya memang tampil apik.

Yang disoroti oleh Kevin soal pasangan Taiwan itu adalah menunjukkan permainan yang tak mudah mati.

Sehingga bisa melakukan serangan-serangan kepada Kevin ketika kedua kubu berduel.

"Hari ini lawan bermain cukup baik. Mereka cukup tenang dengan tidak banyak mati sendiri," kata Kevin menambahkan.

Tersingkir dari French Open 2022, Marcus/Kevin harus angkat koper dari Paris.

Pasalnya setelah turnamen berlevel 750 tersebut, Minions tak memiliki agenda selanjutnya.

Ranking 2 dunia ini juga tidak memiliki potensi untuk tampil di BWF World Tour Final pada bulan Desember mendatang.

Hal itu dikarenakan ranking Marcus/Kevin di Race to Guangzhou kini berada di urutan ke-18.

Diprediksi setelah ini rekan satu negara Fajar/Rian ini akan fokus untuk bangkit di tahun 2022.

Pasalnya mengingat di tahun 2022 Marcus/Kevin belum menunjukkan penampilan terbaiknya.

Hal ini dikarenakan Marcus yang baru saja naik meja operasi.

Kemudian di Kejuaraan Dunia Kevin baru saja sembuh dari demam berdarah.

Tahun 2023 nanti diharapkan akan jadi panggung Marcus/Kevin untuk bangkit mengingat penghitungan poin untuk menuju Olimpiade Paris 2024.

(Tribunnews.com/Niken)