Program The Fight Academy Siap Lahirkan Jeka Saragih Selanjutnya
Dua puluh atlet Indonesia yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk berlatih secara intensif di Amerika Serikat selama tiga bulan.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menggandeng KOBI dan ONE Pride, Mola mengundang atlet bela diri Indonesia untuk ikut seleksi The Fight Academy, sebuah program pengembangan bakat yang digarap oleh Mola untuk mendorong atlet bela diri Indonesia ke pentas kompetisi MMA dunia.
Program ini digarap bersama pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna Jędrzejczyk.
Dua puluh atlet Indonesia yang terpilih akan mendapat kesempatan untuk berlatih secara intensif di Amerika Serikat selama tiga bulan.
Dipimpin oleh Marc Fiore yang juga merupakan pelatih Jeka Saragih di Road To UFC, para peserta akan dipersiapkan untuk merebut kontrak di kompetisi MMA Internasional.
“Program pelatihan intensif yang kami sediakan bagi Jeka Saragih selama persiapan Road to UFC terbukti membantu meningkatkan performa dan kemampuannya untuk menghadapi lawannya dari Korea Selatan. Kini, bersama KOBI, kami mencoba memberikan peluang yang sama kepada lebih banyak lagi atlet bela diri Indonesia, dengan harapan ada banyak lagi petarung-petarung tanah air yang bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional,” kata Perwakilan Mola, Mirwan Suwarso.
Sementara itu, Ketua Umum KOBI, Anindra Ardiansyah Bakrie menyambut gembira program The Fight Academy yang untuk pertama kalinya akan dimulai di Bali.
“Pasca keberhasilan atlet MMA Indonesia Jeka Saragih di Semifinal Road to UFC yang baru lalu, saya semakin optimis pada talenta petarung Indonesia yg berproses melalui One Pride MMA, mampu bertarung dan berprestasi di laga internasional,” kata Ardi.
“Saya berterima kasih pada pihak Mola yang menunjukkan komitmennya untuk mengembangkan olahraga MMA di Indonesia. Harapan saya, semoga kerja sama yang telah lama terjalin baik ini bisa melahirkan bibit baru calon petarung hebat tanah air yang selanjutnya,” sambungnya.
Program pengembangan bakat ini akan diawali dengan seleksi di Bali pada 17-21 Desember 2022, yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Cage Warriors, Graham Boylan dan kepala pelatih program MMA Fight Academy Marc Fiore.
Organisasi MMA terbesar Indonesia One Pride juga dilibatkan oleh KOBI untuk mengajukan atlet-atlet di bawah naungannya untuk dibina di MMA Fight Academy.
Namun, seleksi di Bali juga terbuka bagi semua atlet bela diri di Indonesia, yang tertarik mendalami dunia MMA. Bagi atlet yang memenuhi syarat untuk ikut seleksi, hanya perlu mendaftar di situs MMA Fight Academy (MMAFightAcademy.com).
Selain mengikuti program pelatihan intensif, di akhir masa latihan para peserta juga akan mendapatkan kesempatan untuk menguji diri dan bertarung untuk mendapatkan kontrak di ajang kompetisi MMA internasional Cage Warriors.
“Ini adalah kesempatan sekali seumur hidup bagi atlet bela diri yang mau mengambil peluang dengan sekuat tenaga. Dua puluh atlet yang terpilih akan digaji untuk berlatih di San Diego selama tiga bulan. Setelah itu, mereka akan kami sandingkan dan adu melawan bakat terbaik Eropa untuk merebutkan kontrak di Cage Warriors, kompetisi MMA terbaik di Eropa,” ungkap Graham Boylan, Presiden Cage Warriors.