TRIBUNNEWS.COM - Marquez bersaudara mulai membangun sebuah batasan untuk MotoGP 2023.

Diungkapkan Marc Marquez, dirinya tak akan mencampuri masalah perihal kondisi garasi adiknya, Alex Marquez di MotoGP 2023.

Maklum, Marquez bersaudara tak lagi di bawah naungan 'bendera' yang sama untuk MotoGP 2023.

Sebagai informasi, Alex Marquez memutuskan hijrah ke Gresini Ducati menggantikan Enea Bastianini yang 'naik kelas' ke pabrikan Ducati.

Baca juga: MotoGP 2023: Marc Marquez Geber RC213V Berbahan Bakar Nabati di Spanyol

Sedangkan sang "abang', Marc Marquez seperti biasa, masih setia dengan tim yang dia bela sejak naik ke kelas MotoGP, Repsol Honda.

Komunikasi keduanya pun dipastikan ada batasan, mengingat Ducati dan Honda adalah rival di pentas MotoGP. Kondisi Marquez bersuadara sudah jauh berbeda dalam dua musim terakhir.

Tepatnya di musim 2021 dan 2022, Alex Marquez merupakan rider Honda, meski sempat berpindah dari Respol ke satelit LCR Idemitsu.

Marquez pun menceritakan bagaimana adiknya lebih banyak diam dan tersenyum ketika berada satu mobil dengannya.

"Dia bekerja di garasinya, saya pun juga begitu. Dia memiliki rahasianya di dalam paddock-nya (Ducati) dan aku memiliki (rahasia) di dalam tim Honda," ujar Marc Marquez, seperti yang dikutip dari Speedweek.

Kendati berstatus sebagai kakak-adik, kini keduanya tak mungkin sharing soal pengembangan motor masing-masing. Pengembangan RC213V dan Desmosedici jelas merupakan rahasia masing-masing pabrikan.

Namun Marc Marquez mengatakan, masih ada beberapa hal yang dia bisa lakukan bersama sang adik. Termasuk latihan bareng.

"Tentu saja kami saling membantu melewati musim dingin dalam latihan dan menjadi bugar untuk balapan pertama (MotoGP 2023)," tambahnya.

Alex Marquez Mulai Nyaman

Disinggung soal adaptasi Alex Marquez, Marc pun menyebut adiknya mulai nyaman menunggangi Desmosedici.

Meski diakuinya ada beberapa segi Alex Marquez masih terlihat canggung dengan kuda besi pabrikan Italia itu.

Dikisahkan The Baby Alien, julukan Marquez, dirinya sempat curi-curi pandang saat sesi tes pramusim di Valencia, (8/11/2022) lalu.

"Saya mengikutinya selama tes pra musim di Valencia. Ada beberapa perubahan yang terjadi dengan gaya balapnya. Sudah, sudah berubah dari Honda ke Ducati, namun tetap saja ada beberapa canggung yang dia miliki," ujar pemilik nomor #93 ini.

Namun menurutnya, hal itu dianggap wajar karena motor Honda dan Ducati memiliki perbedaan besar meski sama-sama menggunakan mesin V4.

"Dia memiliki kemauan belajar yang hebat. Terbukti dia meraih gelar juara dunia Moto2 dan Moto3," pungkas pemilik 8 gelar juara dunia ini.

(Tribunnews.com/Giri)