Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Suzuki Goda Quartararo, Manfaatkan Kekecewaan El Diablo dan Incar Marc Marquez

Quartararo disebut frustasti bahkan disebut-sebut rela pindah ke Suzuki jika kinerja tim Yamaha tak berubah

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Suzuki Goda Quartararo, Manfaatkan Kekecewaan El Diablo dan Incar Marc Marquez
MOHD RASFAN / AFP
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, melemparkan sepatu botnya ke para pendukung saat upacara podium setelah balapan motor Grand Prix MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 23 Oktober 2022. Quartararo disebut frustasti bahkan disebut-sebut rela pindah ke Suzuki jika kinerja tim Yamaha tak berubah 

TRIBUNNEWS.COM - Diam-diam ada yang memanfaatkan situasi tak kondusif antara Fabio Quartararo dengan tim Monster Energy Yamaha MotoGP.

Dikabarkan, pembalap berjuluk El Diablo kecewa terhadap setelan tim mekanik motornya buntut kekalahan perebutan gelar juara dunia MotoGP 2022.

Lantaran performa motornya menuruan, pembalap asal Prancis ini kehilangan selisih poin dari Francesco Bagnaia yang akhirnya keluar sebagai juara.

Quartararo disebut frustasti bahkan disebut-sebut rela pindah ke Suzuki jika kinerja tim tak berubah.

Adalah Suzuki yang langsung bergerak atas kondisi tersebut.

Manajer Tim Suzuki, Suppo, bahkan yakin bisa menggoda Quartararo untuk bergabung.

"Fabio Quartararo muak dan akan datang ke Suzuki dengan sukarela," kata Livio Suppo, dikutip dari Crash.

“Menurut saya [Quartararo dan Marc Marquez ] cukup muak dengan situasi mereka, sampai-sampai Quartararo akan datang kepada kami dengan sangat rela,” kata Suppo kepada MOW Mag.

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Event Internasional yang Digelar di Indonesia, MotoGP, KTT G20, World Tourism Day

Berita Rekomendasi

"Dan akan menyenangkan melihatnya di Suzuki."

Adapun Tim Suzuki mengakhiri gelaran MotoGP 2021 dengan hasil positif, Alex Rins memenangkan dua dari tiga balapan terakhir, termasuk balapan terakhir di Valencia.

Sementara, Rins dan juara dunia 2020 Joan Mir akan tampil dalam susunan pembalap MotoGP 2023 bersama Tim Honda.

Suppo mewaspadai pabrikan Jepang, Yamaha dan Honda, akan memasuki tahun 2023 dengan kerugian yang cukup besar melawan Ducati.

“Fabio dan Marc Marquez adalah dua pembalap terkuat, tapi di atas kertas mereka harus bertarung dengan motor mereka dan ini sedikit memalukan untuk kejuaraan dunia,” katanya.

Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo (kiri) dan pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia berjabat tangan saat mereka berfoto di Valencia pada 3 November 2022 menjelang Grand Prix MotoGP Valencia. Pembalap Ducati Bagnaia tiba di balapan ke-20 dan terakhir musim ini di Valencia dengan keunggulan 23 poin atas juara tahun lalu Fabio Quartararo.
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo (kiri) dan pebalap Ducati Lenovo Italia Francesco Bagnaia berjabat tangan saat mereka berfoto di Valencia pada 3 November 2022 menjelang Grand Prix MotoGP Valencia. Pembalap Ducati Bagnaia tiba di balapan ke-20 dan terakhir musim ini di Valencia dengan keunggulan 23 poin atas juara tahun lalu Fabio Quartararo. (JAVIER SORIANO / AFP)

“Sepertinya mereka tidak terlalu percaya lagi, jadi sangat sulit untuk memahami siapa yang akan lebih kompetitif satu sama lain. Ini akan sangat tergantung pada seberapa banyak departemen balap masing-masing dapat meningkatkan motornya.

“Kami berharap musim dingin ini Honda dan Yamaha bisa, demi kejuaraan, memperbaiki motornya.”

Suppo bekerja di Ducati pada 2007 ketika Casey Stoner memenangkan kejuaraan.

Tim dari Italia ini membutuhkan 15 tahun untuk melahirkan juara lainnya, yakni Bagnaia di musim ini.

Di sisi lain, Bagnaia bakal berduet bersama Enea Bastianini sebagai rekan setimnya tahun depan, duo yang berpotensi meledak karena berambisi mengincar gelar juara untuk diri mereka sendiri.

“Mereka adalah dua pembalap muda Italia yang kuat, keduanya mengendarai Ducati, wajar jika akan ada persaingan besar, tapi saya pikir keduanya seimbang dan mampu mengatasi tekanan ini,” kata Suppo.

“Percikan api di lintasan dibuat lagi tahun ini, meski satu motor berwarna merah dan yang lainnya tidak. Tapi mereka tidak pernah melakukan sesuatu yang berlebihan.

“Saya membayangkan bahwa mereka akan terus seperti ini dan bahwa mereka akan menjadi pelanggan yang tidak nyaman bagi orang lain.

“Tahun ini mereka membuat tempat pertama dan ketiga di kejuaraan dunia sementara Quartararo, yang finis kedua, setelah tes terakhir di Valencia tampaknya tidak terlalu senang dengan perkembangan yang dibuat, sedikit mirip dengan Marquez.”

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas