Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

MotoGP 2023 - Mimpi Jadi Legenda, Quartararo Tak Ingin Berlama-lama di Kelas Para Raja

Fabio Quartararo tak ingin menjadi pembalap MotoGP mencapai 20 tahun seperti Valentino Rossi meski impiannya menjadi legenda MotoGP.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in MotoGP 2023 - Mimpi Jadi Legenda, Quartararo Tak Ingin Berlama-lama di Kelas Para Raja
JAVIER SORIANO / AFP
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berpose untuk foto di Valencia pada 3 November 2022 menjelang Grand Prix MotoGP Valencia. Pembalap Ducati Bagnaia tiba di balapan ke-20 dan terakhir musim ini di Valencia dengan keunggulan 23 poin atas juara tahun lalu Fabio Quartararo. 

TRIBUNNEWS.COM - Menyambut musim MotoGP 2023, Fabio Quartararo membagikan mimpinya untuk menjadi seorang legenda di kelas para raja.

Namun juara dunia edisi 2021 ini tak ingin berlama-lama menjadi pembalap MotoGP.

Bagi Fabio Quartararo, adalah hal yang sulit untuk mengikuti jejak Valentino Rossi mampu bertahan di kasta tertinggi.

Sebagai informasi, Rossi menjadi rider di kelas para raja lebih dari dua dekade sebelum memutuskan pensiun di musim 2021 lalu.

Baca juga: Menanti Selebrasi Salto Khas Johann Zarco di MotoGP 2023

Untuk diketahui, Fabio Quartararo baru menjadi pembalap tim pabrikan Yamaha pada 2021 usai menghabiskan dua tahun di tim satelit.

Saat itu, rekan senegara Johann Zarco ini membela tim satelit Yamaha Petronas SRT.

El Diablo mendapatkan promosi setelah tampil gemilang pada MotoGP 2020 silam.

Berita Rekomendasi

Uniknya, dia menjadi bagian dari tim pabrikan Yamaha menggantikan Valentino Rossi yang 'ditendang' ke tim satelit.

Berbicara kualitas, tentu tak perlu menyangsikan skill balap Fabio Quartararo. Dia bahkan bersaing di perebutan gelar juara dunia MotoGP 2020.

Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berpose untuk foto di Valencia pada 3 November 2022 menjelang Grand Prix MotoGP Valencia. Pembalap Ducati Bagnaia tiba di balapan ke-20 dan terakhir musim ini di Valencia dengan keunggulan 23 poin atas juara tahun lalu Fabio Quartararo.
Pembalap Yamaha Prancis Fabio Quartararo berpose untuk foto di Valencia pada 3 November 2022 menjelang Grand Prix MotoGP Valencia. Pembalap Ducati Bagnaia tiba di balapan ke-20 dan terakhir musim ini di Valencia dengan keunggulan 23 poin atas juara tahun lalu Fabio Quartararo. (JAVIER SORIANO / AFP)

Sayangnya, dia kalah konsisten dan harus merelakan gelar kampiun jatuh ke pangkuan Joan Mir.

Baru kemudian di edisi 2021, Quartararo berhasil meraih gelar juara dunia.

Hebatnya lagi. El Diablo bahkan mampu tampil mengesankan, menggunakan motor yang tak kompetitif. Banyak yang menilai dia bisa saja tampil lama di MotoGP.

Quartararo sadar bahwa kariernya di MotoGP masih panjang. Terlebih usianya baru 24 tahun.

Namun pembalap yang juga seorang pendukung Juventus ini enggan berlama-lama di kelas premier.

"Saya tak ingin bertahan di MotoGP hingga 20 tahun ke depan. Umur saya memang masih relatif muda, namun ini bukan sebuah tolak ukur," terang Fabio Quartararo seperti yang dikutip dari laman GPOne.

"Apa yang saya cita-citakan adalah menjadi legenda balap MotoGP dengan jumlah kemenangan terbanyak. Namun tidak untuk durasi yang lama," sambung El Diablo.

Quartararo memimpikan dirinya masuk dalam ingatan penikmat ajang balap MotoGP sebagai legenda. 

Namun bukan seberapa lama dia bertahan di kelas premier, namun legenda yang mampu mraih kemenangan demi kemenangan secara konsisten.

Bagi Quartararo, peduli setan soal rekor. Baginya gelar juara dunia lebih penting dari capaian individu.

"Tentu saja yang saya bidik adalah kemenangan, bukan rekor. Saya tidak harus memecahkan rekor," terang mantan pembalap Yamaha Petronas SRT.

"Saya ingin bertarung untuk memperebutkan posisi terbaik dan menang sesering mungkin. Entah jika memecahkan rekor, hal itu tidak penting bagi saya,” sambung pembalap kelahiran Nice, Prancis.

Quartararo memang menjadi tumpuan utama Yamaha untuk meraih gelar juara dunia di ajang MotoGP.

Meski pabrikan asal Jepang ini masih memiliki Franco Morbidelli, namun performanya belum menjawab kepuasan Monster Energy Yamaha.

Quartararo sendiri bakal berjumpa dengan motornya untuk 2023.

Tim Monster Energy Yamaha akan meluncurkan motor baru di Jakarta pada 17 Januari 2023 di Jakarta..

Para pembalap Yamaha kemudian bakal menjalani uji coba pramusim pada 10-12 Februari 2023 di Sepang, Malaysia.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas