TRIBUNNEWS.COM - Kepala pelatih ganda putra pelatnas bulutangkis Indonesia Herry IP memiliki catatan tersendiri terhadap anak asuhnya selepas mengikuti Thailand Masters 2023.

Sebagaimana telah diketahui, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil menyabet gelar Thailand Masters Super 300 pada Minggu (5/2/2023) kemarin.

Raihan gelar Leo/Daniel membuka puasa gelar atlet wakil Indonesia yang kali terakhir menjuarai ajang tersebut pada 2019 silam lewat tunggal putra.

Disisi lain, gelar juara Leo/Daniel ini juga membuat mereka sukses mengawinkan gelar telah di pekan lalu menjuarai Indonesia Masters.

Ini sekaligus menunjukkan sekali lagi performa dari ganda putra Indonesia menjadi andalan dalam meraih gelar.

Baca juga: Hasil Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Juara Lagi, Putus Puasa Gelar Wakil Indonesia

Di ajang Thailand Masters 2023 ini, ada 6 pasangan ganda putra yang ikut tampil, di mana 4 diantaranya merupakan jebolan pelatnas.

Empat pasangan itu yakni Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Muh Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat.

Seluruh atlet dari pelatnas di nomor ganda putra ini sebenarnya tampil cukup, keempatnya mampu menembus perempat final.

Namun sayang dominasi itu tak berlanjut dan gagal menciptakan all Indonesia final karena yang melaju sampai final hanya Leo/Daniel yang kemudian keluar sebagai juara.

Menurut catatan Herry IP, skuad ganda putra 'Merah Putih' masih perlu menambah jam terbangnya.

Pelatih berjuluk Napa Api ini mengatakan prestasi Leo/Daniel dalam dua minggu ke belakang ini layak disyukuri.

Tapi menurutnya Leo/Daniel belum memberikan performa optimal lantaran Daniel mengalami cedera telapak kaki kiri.

Baca juga: Di Balik Gelar Juara Thailand Masters 2023: Leo Lawan Flu, Daniel Berjuang dengan Kondisi Kaki Sakit

Pelatih bernama lengkap Herry Iman Pierngadi ini yakin pasangan berjuluk The Babbies itu masih bisa meningkatkan lagi performanya jika benar-benar fit.

Saat tampil di Thailand Masters 2023 kemarin, Naga Api menyoroti penampilan Leo/Daniel yang kini lebih bervariasi.

"Penampilan mereka malah lebih bervariasi. Bisa lebih tenang dan mampu mengontrol permainan. Daniel juga tidak harus bermain keras terus (dengan) mengobral smes terus. Jadi, Leo/Daniel di Thailand Masters bisa main di dua taktik atau strategi permainan yang berbeda," kata IP, dikutip dari laman Djarum Badminton.

Sementara untuk Pram/Yere, diakuinya masih butuh waktu lebih untuk kembali ke performa top seperti saat sebelum cedera.

"Pramudya/Yere memang kondisinya belum pulih kembali seperti sebelum Yere cedera. Mereka masih perlu waktu untuk bisa kembali. Yere masih sering ragu-ragu. Ini pun berdampak kepada penampilan Pram," ujarnya.

Baca juga: Rapor Merah Bagas/Fikri, Tak Pernah Masuk Final setelah Juara All England 2022

Adapun untuk Bagas/Fikri, Herry IP menilai keduanya harus lebih tenang saat bermain, terutama di poin kritis.

"Mereka, terutama di semifinal, kurang bisa bermain safe. Terbukti di poin-poin kritis, malah melakukan kesalahan sendiri. Servisnya malah gagal. Keduanya memang harus ditingkatkan lagi penampilannya. Harus berlatih keras lagi. Mereka harus lebih tenang dan main safe saat di poin-poin kritis," lanjutnya.

Penampilan pasangan berjuluk Bakrie ini memang menjadi sorotan, pasalnya setelah meraih gelar All England 2022 lalu, Bagas/Fikri belum pernah menginjakkan kaki di partai final.

Untuk Reyhan/Rahmat, menurutnya pasangan termuda di pelatnas ini masih perlu menambah jam terbang lagi.

"Sebagai pasangan pelapis, performanya cukup bagus. Cuma memang masih perlu jam terbang pengalaman. Harus lebih banyak dimatangkan di berbagai turnamen," terang Herry IP.

(Tribunnews.com/Tio)