MotoGP 2023: Menanti Kebangkitan Pabrikan Jepang, Yamaha & Honda Musim Ini
Kurang gahar beberapa musim terakhir, ajang MotoGP 2023 diharapkan jadi masa kebangkitan dua pabrikan asal Jepang, Yamaha dan Honda.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Dua pabrikan asal Jepang di MotoGP yaitu tersisa hanya Yamaha dan Honda.
Dikatakan demikian lantaran satu pabrikan Jepang, Suzuki memutuskan untuk 'minggat' dari MotoGP musim lalu.
Kini di MotoGP 2023 tersisa dua pabrikan, diharapkan bisa bangkit dan berjaya lagi.
Pasalnya jika kita melihat Yamaha dan Honda beberapa musim terakhir kurang menggigit.
Baca juga: Hasil Tes MotoGP Sepang Hari ke-3, Perang Dominasi Yamaha dan Ducati
Mulai dari Yamaha, sebanarnya tim tersebut bisa dibilang tidak sepenuhnya jelek mengutip Motorsport.
Hal itu berkat Fabio Quartararo yang bisa 'menggendong' satu tim selama dua musim terakhir.
Di mana pada tahun 2021, Quartararo berhasil keluar sebagai juara dunia.
Kemudian tahun 2022 dia menjadi runner-up Kejuaraan Dunia MotoGP.
Hanya saja yang membuat Yamaha kurang mengigit karena tiga pembalap lainnya kurang mencolok.
Selain Quartararo ada tiga rider lainnya besutan Yamaha.
Namun aksinya tak menawan gegara kesulitan dalam menjinakkan M1.
Sebut saja pada musim lalu ada Franco Morbidelli selaku satu tim Quartararo yang memble.
Kemudian ada dua rider WithU Yamaha RNF yang sebelumnya diisi oleh Andrea Dovizioso dan Darryn Binder.
Keduanya juga sangat amat kesulitan menunjukkan tajinya di lintasan.
Baca juga: 3 Pembalap MotoGP 2023 yang Diharapkan Bersinar Musim Ini: Alex Marquez hingga Franco Morbidelli
Bahkan gegara M1 sulit dijinakkan, Divizioso memutuskan untuk pensiun.
Keputusan itu diambil karena dia merasa tak kompetitif lagi di MotoGP 2022.
Kini di MotoGP 2023, Yamaha akan mengandalkan 2 pembalap baru.
Di WithU Yamaha RNF akan ada Raul Fernandez (Spanyol) Miguel Oliveira (Portugal).
Diharapkan dua rider itu jadi angin segar bagi Yamaha untuk dongkrak performanya.
Sementara itu di kubu Honda, mengalami penurunan cukup drastis.
Setelah cukup bersinar pada tahun 2019 lewat Marquez, Honda justru memble sejak tahun 2020.
Faktor yang mempengarungi gegara menurunnya kualitas motor besutan Honda.
Sehingga 4 rider Honda cukup kesulitan untuk menjinakkannya.
Hal itu kurang lebih hampir sama dengan Yamaha.
Uniknya, walau sedang memble, hanya Marc Marquez yang bisa menjinakkan Honda.
Buktinya musim 2022 lalu, Marquez bisa memperoleh satu podium bersama Honda.
Namun restasi itu tak cukup untuk mendongkrak performa Honda.
Maka dari itu Marquez jelang MotoGP 2023 telah memberi ultimatum kepada Honda.
Pasalnya The Baby Alien bertekad untuk menjadi penantang gelar juara musim ini.
Sehingga dia butuh motor yang bisa mendongkrak performanya untuk mengejar gelar juara.
(Tribunnews.com/Niken)