Coach Naga Air Genjot Fisik Fajar/Rian & Pram/Yere Jelang BAMTC 2023
Coach Naga Air alias Aryono Miranat genjot fisik Fajar/Rian dan Pram/Yere jelang tampil di Badminton Asian Mixed Team Championship 2023.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Aryono Miranat memfokuskan untuk menggenjot fisik dari dua anak asuhnya jelang hadapi Badminton Asia Mixed team Championship (BAMTC) 2023.
Pelatih sektor ganda putra yang akrab dengan julukan Coach Naga Air itu menerangkan ingin anak asuhnya tampil menawan ketika beraksi di Dubai pekan depan.
Aryono merasa dari segi teknis tak ada persiapan khusus yang mesti dibenahi dari dua anak asuhnya.
Ialah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia E Y Y Rambitan.
Baca juga: Ranking BWF 2023: 3 Wakil Masuk Sepuluh Besar, Pertegas Dominasi Ganda Putra Indonesia
"Kami hanya tinggal memperbaiki dari fisiknya, sementara teknik tidak ada (persiapan khusus)," buka Aryono sebagaimana dikutip dari Djarumbadminton.
Selain bicara soal persiapan, Aryono juga menerangkan alasannya mengapa memilih Fajar/Rian dan Pram/Yere dalam ajang tersebut.
Rekan Herry IP itu menuturkan bahwa dia mempertimbangkan negara lain yang menurunkan pasangan top mereka untuk tampil di ajang tersebut.
Dia juga mempertimbangkan prestasi yang didapatkan oleh kontingen Indonesia pada edisi sebelumnya.
Dua kali tampil di turnamen dua tahunan itu, tim Merah-Putih mendapatkan medali perunggu.
Sementara kini, skuad Garuda bertekad untuk upgrade medali dari perunggu menjadi emas.
Melihat tekad itu, Coach Naga Air ingin menurunkan dua wakil terbaiknya untuk mentas di Dubai.
Pilihan itu jatuh kepada Fajar/Rian dan Pram/Yere.
Di mana Fajar/Rian kini tengah pada level terbaiknya.
Sedangkan Pram/Yere sedang mencoba untuk bangkit pasca absen gegara cedera.
Baca juga: Indonesia Masters 2023: Pram/Yere Trending di Twitter, Kaki yang Cedera jadi Sorotan
Pram/Yere sendiri bakal dijadikan sebagai pemain pelapis Fajar/Rian di ajang tersebut.
"Kalau pertimbangannya (menurunkan Fajar/Rian dan Pramudya/Yeremia), tahun lalu, kan, kita dapat (medali) perunggu. Negara lain, seperti Malaysia, full team ya," terang Aryono.
"Sekarang kami juga turunin yang terbaik. Ada yang utama dan ada pelapisnya juga," tambahnya.
Bicara soal pemain utama dan pelapis, nampaknya hal itu tak diterapkan di sektor ganda putra saja.
Melainkan di semua sektor tim Indonesia juga menerapkan sistem tersebut.
Melihat dari tunggal putra, Anthony Ginting sebagai pemain unggulan dan Chico Aura sebagai pelapis.
Kemudian di sektor tunggal putri, Gregoria Mariska tentunya jadi pemain utama, pelapisnya Putri KW.
Ganda putri pun demikian dengan menurunkan Apriyani/Fadia sebagai pemain utama.
Sementara pelapisnya ada Lanny/Ribka.
Terakhir nomor ganda campuran pemain utamanya Rinov/Pitha.
Lalu yang turun sebagai pelapis adalah Rehan/Lisa.
Dari komposisi pemain itu, diharapkan Indonesia bisa mencapai targetnya.
Yaitu untuk membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
(Tribunnews.com/Niken)