TRIBUNNEWS.COM - Rider Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, tak mau mengumbar janji manis bahwa dirinya mampu bersaing pasti dalam perburuan juara dunia MotoGP 2023.

Di MotoGP 2023, Fabio Quartararo yang juga merupakan kampiun MotoGP 2021 ini hanya berani memastikan bahwa target yang dia usung ialah mengakhiri musim sebagai pemuncak klasemen.

Sebagaimana yang diketahui, hasil shakedown MotoGP 2023 di Malaysia 5-7 Februari lalu memberikan kabar baik bagi Fabio Quartararo.

Baca juga: MotoGP 2023 - Alasan Mengapa Marc Marquez Masih Jomblo, soal Asmara Bukan Prioritas Utama

YZR-M1 yang merupakan kuda besi dari Monster Energy Yamaha mengalami pelonjakan top speed yang terbilang tinggi.

Dikendalikan oleh tes rider Yamaha, Cal Crutchlow, berhasil membawa Yamaha YZR-M1 mencapai top speed 334,4 km/jam saat mengawali hari ketiga tes, kemudian mengakhiri tes dengan 335,4 km/jam.

Top speed Cal Crutchlow pun semakin mendekati catatan 336,4 km/jam milik Enea Bastianini, saat menjalani kualifikasi 2 (Q2) MotoGP Malaysia 2022 lalu.

Walaupun belum bisa mengalahkan Ducati, jelas ini menjadi sinyal bagus buat seluruh anggota tim Yamaha, termasuk Fabio Quartararo.

El Diablo yang sejak lama mengeluhkan top speed dan tenaga mesin, kini tinggal bersabar untuk bisa mencoba sendiri YZR-M1 yang baru pada tes resmi akhir pekan ini.

Yamaha memang tidak mencoba banyak komponen selama tiga hari tes, alasannya karena konsentrasi utama tim adalah sektor mesin yang perubahannya tak terlihat dari luar.

Meski demikian, tim berlogo Garpu Tala ini tetap menyuguhkan sejumlah perubahan dari sisi luar. Termasuk adanya fairing baru yang berbentuk sirip Pari Manta.

Fabio Quartararo yang sudah tiba di Sepang dan menyaksikan Shakedown MotoGP 2023 hari terakhir, tak ingin memberikan banyak janji.

Baginya, dia harus mengetahui apakah speed dari M1 benar-benar memberikan kepuasaan.

Diketahui, Fabio Quartararo dan pembalap MotoGP 2023 lain akan menggeber kedua besinya di tes pramusim di Sirkuit Sepang, 10-12 Februari mendatang.

"Motornya terlihat bagus, tapi saya lebih suka menunggu tiga hari pengujian untuk menarik kesimpulan," buka Fabio Quartararo, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

"Saya tidak bisa mengatakan lebih banyak lagi, tetapi bagaimanapun saya dapat mengatakan bahwa Yamaha benar-benar bekerja sangat keras," sambung rider berjuluk El Diablo. 

"Mereka membawa banyak hal baru, banyak bagian untuk dicoba, dan itu adalah sesuatu yang tidak biasa kami lakukan dalam tiga tahun terakhir," tegasnya.

Fabio Quartararo jelas ingin membayar lunas kegagalannya di MotoGP 2023.

Sempat leading 91 poin dari Francesco Bagnaia dan memimpin perburuan gelar juara dunia, namun ending tak berakhir manis bagi Quartararo.

Seabrek masalah menjadi penyebab Quartararo gagal merengkuh titel kampiun MotoGP beruntun.

Meski demikian, Quartararo sadar bahwa merajai MotoGP 2023 bukan hal mudah.

Terlebih banyak pesaing yang kembali kompetitif seperti Marc Marquez. Belum lagi kehadiran Enea Bastianini di tim pabrikan Ducati menjadi batu sandungan baru selain Pecco Bagnaia.

Oleh karena itu, rider asal Prancis ini memilih pantang baginya untuk mengumbar janji manis.

"Saya tidak bisa berjanji, namun satu hal yang saya pastikan, target gelar juara adalah mutlak," pungkas Fabio Quartararo.

(Tribunnews.com/Giri)