Eks Pebulu Tangkis Malaysia Lontarkan Kritik Bernada Rasisme di TikTok, BAM Langsung Ambil Tindakan
Mantan pebulu tangkis Negeri Jiran, Bong Guang Yik, melontarkan kalimat kritik untuk Badminton Association of Malaysia (BAM) yang bernada rasis.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Mantan pebulu tangkis Negeri Jiran, Bong Guang Yik, saat ini tengah viral di media sosial lantaran kritik yang ia arahkan kepada Badminton Association of Malaysia (BAM).
Melalui aplikasi TikToknya, Bong Guang Yik mengritik soal prestasi bulu tangkis Malaysia yang menurun.
Awalnya, Bong Guang Yik mengkritik soal tidak adanya pemain negaranya di final Malaysia Open 2023 beberapa waktu lalu.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Badminton BAMTC 2023: Mulai 14 Februari Tim Merah-Putih Tampil Perdana
"Tak ada pemain Malaysia di final Malaysia Open."
"Ini yang jadi masalah pemain atau BAM?," kata Bong Guang Yik.
Namun, Bong Guang Yik justru melontarkan kalimat kritik kepada BAM yang bernada rasis.
Kalimat kritik yang ia ucapkan justru menyinggung ras dan agama hingga bawa-bawa solat lima waktu.
"Masalahnya ya di BAM, saya rasa ini warga melayu yang jadi pengurus BAM, jangan pakai orang melayu, pakai orang China."
"Sebab orang Melayu dalam mindset saya semuanya malas tahunya makan saja, sebab satu hari sembayang 5 kali."
"Mana ada niat mengurus badminton menaikan Badminton Malaysia?," tambahnya.
Unggahan video Bong Guang Yik itu pun langsung mendapat kecaman dari para netizen Malaysia.
Bahkan, saat ini BAM juga telah mengambil tindakan dengan mengutuk keras aksi Bong Guang Yik tersebut.
Baca juga: Mengenal Turnamen BAMTC, Pijakan Awal Kualifikasi Sudirman Cup Benua Asia
BAM Kutuk Keras Aksi Bong Guang Yik
Mengetahui ujaran rasisme yang diarahkan kepadanya, BAM pun tak tinggal diam.
Dikutip dari New Straits Times, BAM secara tegas mengutuk tindakan rasisme yang dilakukan mantan ranking 313 dunia itu.
Selain itu, BAM juga mendesak Asosiasi Bulutangkis China (CBA) untuk mengambil tindakan terkait aksi Bong Guang Yik.
Diketahui, saat ini Bong Guang Yik tengah menetap di China sebagai pelatih.
"Asosiasi mengutuk keras segala bentuk diskriminasi dan akan mendesak Asosiasi Bulutangkis China (CBA) untuk mengambil tindakan yang diperlukan terhadap individu ini."
"Orang rasis seperti itu tidak boleh dipekerjakan untuk bekerja sebagai pelatih dalam olahraga yang sangat dicintai oleh jutaan orang dari semua ras dan agama," tulis pernyataan BAM.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)