Marc Marquez Jengkel, Sinyal Keterpurukan Honda di MotoGP 2023 Sudah Tercium
Marc Marquez mulai habis kesabaran dengan pengembangan RC213V untuk MotoGP 2023 yang tak kunjung temui hasil maksimal jelang race perdana Maret nanti.
Penulis: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mulai hilang kesabaran dengan pengembangan RC213V yang tak berjalan sesuai ekpektasi.
Marc Marquez bahkan berani memprediksi sinyal keterpurukan Honda akan terus berlanjut di MotoGP 2023.
Dia membuat analogi yang unik dengan membandingkan kondisi fisiknya lebih baik ketimbang garasi Repsol Honda yang diselimuti ketidakpastian dalam pengembangan kuda besinya.
Baca juga: MotoGP 2023: Fabio Quartararo Mulai Semringah, M1 Mulai Gacor saat Tes di Sepang
Kejengkelan Marc Marquez terjadi ketika dia diminta untuk melakukan pengetesan RC213V tanpa winglet di sesi tes pramusim MotoGP 2023 Sepang beberapa waktu lalu.
Aksi Marc Marquez ini sangat tidak biasa di tengah pertarungan fairing-fairing rumit pada tes MotoGP 2023 di Sirkuit Sepang.
M Honda RC213V yang dipakai Marc Marquez tidak memakai winglet, tidak juga memakai fairing ground effect ala Aprilia ataupun Ducati.
Model fairingnya benar-benar seolah botak seperti motor Honda tahun 2018 ke belakang.
Hasilnya memang jauh dari kata memuaskan. Bahkan Marc Marquez menyebut kuda besinya bergetar hebat tanpa penggunaan winglet.
Usut punya usut, penggunaan RC213V "botak" merupakan permintaan para teknisi di garasi Repsol Honda.
“Apakah pilihan untuk berkendara tanpa sayap bergantung pada Anda atau kotak yang mengambilnya? Tidak, tidak, jelas bukan ide saya untuk memutuskan pergi ke trek tanpa sayap di bagian belakang," terang Marc Marquez, dikutip dari laman Tuttomotoriweb.
"Mereka mengatakan kepada saya untuk melakukan berbagai tes, mungkin itu adalah kasus untuk melakukan beberapa tes dengan ban baru, tetapi kemudian kami beralih ke masalah winglet dan diputuskan untuk pergi tanpanya," sambung rider pemilik nomor #93.
Sebagai pembalap, Marc Marquez hanya bisa mengiyakan tugas yang diembankan kepadanya, sekaligus memberikan feedback kepada para teknisi.
Rasa jengkel menggelayuti Marquez dengan menyebut sudah tak perlu untuk mendesak para insinyur Honda Racing Corporation (HRC) untuk bergegas menemukan masalah kuda besinya.
"Sebagai seorang pembalap saya hanya bisa memberikan umpan balik, tetapi saya tidak perlu terlalu banyak menggertak para insinyur," tegas Marquez.
Marquez menilai motor baru Honda masih sangat kurang kompetitif. Tapi dia sudah memilih motor mana yang terbaik dari empat motor tes yang disediakan para insinyur.
“ Bukan tugas saya untuk memberi tahu teknisi terlalu banyak ide baru tentang konsep sasis dan sejenisnya. Reaksi diperlukan pada saat ini, saya dapat mengatakan bahwa kami membutuhkan lebih banyak hal untuk pulih," ucap pemilik 8 gelar juara dunia.
"Kami telah banyak menguji di sini di Malaysia, tapi ini bukan motor pemenang. Sejujurnya, saya lebih senang dengan kondisi fisik saya daripada dengan motornya ."
Marquez diketahui mengetes empat motor berbeda selama di Malaysia.
Namun secara garis besar, ia merasa RC213V terbaik yang ia uji saat ini tak jauh berbeda dengan yang ditunggangi olehnya di Valencia pada November tahun lalu.
(Tribunnews.com/Giri)