Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Bonus Sprint Race MotoGP 2023 Jadi Polemik, Bos Dorna Semprot Manajer Bastianini

Carmelo Ezpeleta mengklaim manajer Bastianini, Carlo Pernat sebagai sosok tukang ngeluh karena vokal suarakan bonus untik sprint race MotoGP 2023.

Penulis: Drajat Sugiri
zoom-in Bonus Sprint Race MotoGP 2023 Jadi Polemik, Bos Dorna Semprot Manajer Bastianini
Toshifumi KITAMURA / AFP
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Afrika Selatan Brad Binder (kiri) dan pembalap Spanyol Repsol Honda Marc Marquez (kanan) mengambil tendangan sudut selama balapan MotoGP Grand Prix Jepang di Mobility Resort Motegi di Motegi, prefektur Tochigi pada 25 September 2022 . 

TRIBUNNEWS.COM - Kisruh pembalap minta bonus untuk balapan Sprint Race MotoGP 2023 membuat bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta angkat bicara.

Secara terang-terangan, CEO Dorna Sports ini memberikan kritik tajam kepada manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat.

Ezpeleta menyebut Cralo Pernat, yang juga pernah menjadi tangan kanan Valentino Rossi sebagai pribadi gampang ngeluh.

Carmelo Ezpeleta terganggu dengan tuntutan vokal Carlo Pernat soal bonus pembalap karena adanya sprint race di MotoGP 2023.

Baca juga: Alasan Sprint Race Ganti Nama, Dorna Tak Ingin Rusak Esensi Balapan MotoGP 2023

Sebagaimana diketahui, Carlo Pernat terus menyuarakan tuntutan bonus ke pembalap soal sprint race di MotoGP 2023.

Pernat kesana kemari di depan media, menyebut bahwa Dorna Sports dan pabrikan sama-sama menolak tuntutan tersebut.

Bahkan Pernat menyuarakan boikot besar-besaran jika permintaan soal bonus bagi pembalap tak diamini oleh Dorna.

Berita Rekomendasi

“ (Carlko) Pernat? Dia adalah karakter yang baik, tetapi dia memiliki nomor saya dan dia tidak pernah menelepon saya," sindir Carmelo Ezpeleta, dikutip dari laman Mowmag.

CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta saat konferensi pembatalan MotoGP Qatar, Sabtu (7/3/2020)
CEO Dorna Sport Carmelo Ezpeleta saat konferensi pembatalan MotoGP Qatar, Sabtu (7/3/2020) (motogp.com)

Ezpeleta menegaskan, Dorna Sports tidak mengurus permasalahan soal bonus, atau bahkan gaji pembalap MotoGP 2023.

Menurutnya, masalah tersebut merupakan urusan 'dapur' masing-masing tim.

"Saya tidak mengerti mengapa dia tidak menelepon saya. Sebaliknya, saya mengerti bahwa kita semua memiliki ketakutan (ide Sprint Race)."

"Tetapi untuk sekarang terlalu mudah untuk mengatakan hal-hal seperti dia, dia gampang ngeluh," sambung bos Dorna yang berbasis di Spanyol ini.

"Ini masalah antara pembalap dan tim. Aku tak ada hubungannya dengan uang yang didapatkan pembalap, mereka harus menjalin kesepakatan dengan pabrikan," tegas pria 77 tahun tersebut.

Ide Dorna dengan pengadaan Sprint Race memang mengejutkan dunia balap MotoGP.

Para rider diketahui meneken kontrak untuk balapan akhir pekan saja. Tepatnya di MotoGP 2023 memiliki 21 seri.

Namun dalam kontrak yang disetujui pembalap di masing-masing timnya, tidak ada ketentuan adanya mengikuti balapan ekstra seperti Sprint Race.

Wajar jika kemudian para manajer, seperti Pernat menyurakan soal bonus,. Mengingat memperjuangkan kesejahteraan pembalap merupakan salah satu tugasnya.

Akan tetapi, Dorna memang menggagas balapan ekstra yang kini dinamai "Sprint" bukan sebagai kejuaraan dunia.

Namun melainkan untuk kembali menarik animo penonton untuk datang langsung ke lintasan. Terobosan ini diambil Dorna melihat pamor balap MotoGP yang cederung meredup.

Terlebih dengan penerapan Sprint full satu musim, maka para rider memiliki 42 jumlah race dalam satu kalender MotoGP 2023.

Terlepas dari itu, kini tim dan pembalap hanya punya satu tes lagi sebelum MotoGP 2023 dimulai di Sirkuit Portimao, Portugal. 

Kebetulan tes pramusim berikutnya bakal berlangsung di Portimao pada 11-12 Maret. Sementara seri perdana MotoGP Portugal akan digelar pada 26 Maret. 

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas