Keluhan Suporter Proliga 2023 soal Penjualan Tiket Final Four Gresik, Antre Satu Jam Belum Dibuka
Keluh kesah suporter Proliga 2023 yang kesulitan untuk mendapatkan tiket nonton final four di GOR Tri Dharma Gresik.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Drajat Sugiri
Laporan Wartawan Tribunnews/Arif Tio
TRIBUNNEWS.COM, Gresik - Suasana antrean terlihat di depan tiket box tempat pembelian tiket final four Proliga seri Gresik, Minggu (26/2/2026).
Banyak masyarakat yang rela mengantre sejak pagi, bahkan ada yang datang dari pukul 07.00 WIB pagi. Namun sayang hingga pukul 08.30 tiket box belum juga dibuka.
Padahal menurut informasi resmi penjualan tiket seharusnya dijual pukul 08.00 WIB. Pun demikian pada hari sebelumnya, tiket box baru dibuka pada pukul 09.30 WIB.
Baca juga: Jadwal Proliga 2023 Hari Ini: LavAni Tatap Puncak Klasemen Final Four, Bhayangkara Presisi Mengadang
Untuk diketahui, penjualan tiket final four Proliga seri Gresik ini hanya bisa dilakukan secara offline.
Masyarakat yang ingin menonton tim yang bertanding harus membeli tiket di tiket box pada hari tim tersebut bertanding.
Situasi ini cukup disayangkan, pasalnya di seri-seri sebelumnya penjualan tiket dilakukan secara offline.
Avani, salah satu suporter dari Gresik mengaku sudah mengantre sejak pukul 07.00 pagi.
Ia sudah berdiri didepan loket tiket selama satu jam lebih. Ia pun menyayangkan karena di babak reguler sebelumnya tiket dijual secara online sehingga lebih mudah dan tak perlu mengantre.
"Lebih baik secara online karena hemat waktu juga," ujarnya kepada Tribunnews.
Satriyo, salah satu pendukung Jakarta Pertamina Fastron juga mengeluhkan situasi yang sama. Menurutnya tiket seharusnya dijual secara online saja.
"Dijual online lebih baik. Babak reguler kemarin juga bisa online tapi kenapa ini malah jadi onflline," ungkapnya.
Senada, hal yang sama juga dikatakan oleh Adel. Pendukung Jakarta LavAni ini menyayangkan dengan antrean lama yang saat pembelian tiket ini.
"Sudah dari jam 8 tadi disini, tapi belum dibuka. Ada yang mengantre dari jam 7," kata Adel yang berasal dari Gresik ini.
Sementara itu, Satrio, salah pendukung Jakarta STIN berpendapat, tiket dijual secara offline tidak apa-apa asalnya bukanya on time.
"Secara offline gak papa asal bukanya ontime tidak seperti ini," kata dia.
Dari pantauan Tribunnews di lapangan, tiket akhirnya dibuka pukul 09.15 WIB. (*)
