Bulutangkis Indonesia Berduka, Pebulutangkis Az-Zahra Putri Dania Meninggal di Usia 19 Tahun
Pebulutangkis belia Indonesia, Az-Zahra Putri Dania dilaporkan meninggal pada usia yang masih sangat belia, 19 tahun, Senin (27/2/2023).
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Bulutangkis Indonesia Berduka, Pebulutangkis Az-Zahra Putri Dania Meninggal di Usia 19 Tahun
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka dari dunia bulutangkis tanah air.
Pebulutangkis belia Indonesia, Az-Zahra Putri Dania dilaporkan meninggal pada usia yang masih sangat belia, 19 tahun, Senin (27/2/2023).
Dalam keterangan PBSI, Dania mengembuskan nafas terakhir hari ini, karena sakit.
Baca juga: Profil Daniel Marthin, Pemegang Rekor Smash Tercepat di Pertandingan Resmi BWF
"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Keluarga besar PP PBSI mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya salah satu atlet muda Indonesia," demikian keterangan dari PBSI.
"Az-Zahra Putri Dania, menghembuskan nafas terakhirnya hari ini, 27 Februari 2023 dikarenakan sakit."
Kabar meninggalnya Dania cukup mengejutkan para penggemar bulu tangkis Tanah Air.
Ucapan belasungkawa langsung membanjiri akun instagram pemain kelahiran 28 Juli 2003 itu.
Di akun instagram PBSI, sejumlah pemain luar negeri seperti Danny Bawa Chrisnanta juga menghaturkan ucapan berduka.
Dania sendiri merupakan pebulu tangkis yang lolos melalui seleksi nasional ke pelatnas pada awal 2022 lalu di nomor ganda campuran taruna,
Pemain besutan EHBA (Eng Hian Badminton Academy) tersebut merupakan salah satu anak didik pelatih ganda putri PBSI, Eng Hian sejak usia muda.
Dania masuk ke EHBA pada usia 10 tahun.
Saat lolos pelatnas pada tahun lalu, Eng Hian sangat bangga karena pemain besutan klub milik peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu berhasil tembus ke pelatnas.
Sebelum ini, ia fokus bermain di nomor ganda campuran bersama Rafli Ramanda.
Dania juga menjadi bagian dari tim junior pelatnas PBSI saat berhasil meraih medali perunggu pada Suhandinata Cup 2022 lalu, di kota Santander, Spanyol.
Duetnya bersama Rafli saat ini menempatkan mereka berada di peringkat 168 dunia.
Terakhir kali Dania dan Rafli didaftarkan pada turnamen Bahrain International Seris 2022 (22-27 November).
Namun, mereka memutuskan mundur (walkover) pada babak perempat final karena sakit.
Perjalanan Karier Az-Zahra Putri Dania
Dalam kariernya, perjalanan Zahra hanya berlangsung singkat. Meski begitu, sejumlah prestasi telah dipersembahkan oleh pemain kelahiran Bogor pada 18 Juli 2004 itu.
Az-Zahra Putri Dania baru tergabung ke dalam skuad Pelatnas PBSI pada 2022 lewat jalur seleksi nasional.
Dia bersama pasangannya, Rafli Ramanda mewakili provinsi Jawa Barat dan berhasil menjuarai nomor kelompok taruna Seleknas 2022.
Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal Jawa Tengah Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani lewat skor 21-19, 22-24, 21-19 pada babak final.
Perjalanan Zahra kemudian berlanjut di bawah asuhan pelatih Flandy Limpele pada ganda campuran pratama Indonesia.
Penampilan perdana Zahra di pentas internasional setelah berseragam pelatnas PBSI adalah pada Adidas Alpes Internationa U-19 yang digelar di Prancis.
Masih meraba-raba kekuatan lawan, Rafli/Zahra harus terhenti pada babak 16 besar.
Namun, penampilan mereka langsung meningkat saat tampil pada turnamen Yonex Slovenia International 2022.
Mereka berhasil menembus partai puncak dan meraih posisi runner-up usai dikalahkan wakil Denmark, Kristian Kraemer/Amalie Cecilie Kudsk.
Hasil tersebut menjadi pencapaian terbaik Zahra selama berlaga di turnamen individu pada tahun 2022.
Adapun pada nomor beregu, Rafli/Zahra juga merupakan pasangan yang membantu tim Indonesia meraih medali perunggu pada Piala Suhandinata 2022 yang digelar di Santander, Spanyol.
Sebelum bermain di nomor ganda campuran, Zahra sempat bermain di nomor tunggal putri dan ganda putri.
Zahra merupakan pemain jebolan akademi milik legenda bulu tangkis Indonesia, Eng Hian yakni EHBA (Eng Hian Badminton Academy) yang sudah bergabung sejak usia 10 tahun.
Bahkan, pada ajang Seleknas 2022, Zahra juga bermain di nomor ganda putri bersama Sherly Asti Pratiwi.
Namun, mereka belum berhasil menjadi juara usai kalah pada laga final dari perwakilan provinsi Jawa Tengah, Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramadhani. (Wajid Fahrur Annas/BolaSport)