Profil Praveen Jordan, Atlet Ganda Campuran Juara All England Dua Kali dengan Pasangan yang Berbeda
Profil Praveen Jordan, atlet bulu tangkis Indonesia sektor ganda campuran yang pernah menjuarai All England edisi 2016 dan 2020.
Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Praveen Jordan, atlet bulu tangkis Indonesia sektor ganda campuran yang pernah menjuarai All England edisi 2016 dan 2020.
Praveen Jordan lahir pada 26 April 1993, di Bontang, Kalimantan Timur.
Ayah Praveen Jordan adalah Setio Lesmono, sedangkan sang ibu bernama Herlinche Simanulang.
Saat ini, Praveen Jordan berusia 28 tahun dan menjadi salah satu andalan ganda campuran Indonesia bersama Melati Daeva Oktaviani.
Baca juga: Jadwal Padat Menanti, Praveen/Melati Bakal Lakoni 5 Turnamen Tur Eropa
Selama menjadi pasangan, Praveen/Melati sempat nangkring di posisi lima dunia.
Sayangnya, saat ini ranking Praveen/Melati merosot ke posisi 48 dunia.
Merosotnya ranking tersebut disebabkan oleh cedera Praveen yang membuat mereka absen di sejumlah kompetisi selama kurang lebih tujuh bulan.
Dan saat ini, Praveen/Melati sudah tak bergabung dengan pelatnas PBSI dan kembali ke klub asalnya, yakni PB Djarum.
Juara All England Dua Kali dengan Pasangan Berbeda
Sejumlah prestasi berhasil diukir Praveen selama berkarier di dunia bulu tangkis, salah satunya menjuarai All England dalam dua edisi yang berbeda.
Praveen meraih juara All England edisi 2016 dan 2020.
Menariknya, pria yang akrab disapa Ucok tersebut dua kali menjuarai All England dengan pasangan yang berbeda.
Pada All England 2016, Praveen dipasangkan dengan Debby Susanto.
Kala itu, Praveen/Debby naik ke podium juara setelah mengandaskan pasangan asal Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.
Praveen/Debby mengunci gelar juara setelah menang dua set langsung dengan skor akhir 21-14 dan 23-21.
Empat tahun berselang, Praveen kembali meraih gelar juara All England.
Pada edisi ini, Praveen dipasangkan dengan Melati.
Di partai final, Praveen/Melati mengalahkan wakil Thailand Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Praveen/Melati mengukuhkan namanya sebagai juara All England 2020 setelah menang dengan skor akhir 21-15, 17-21, 21-8.
Baca juga: Hasil Drawing All England 2023: The Daddies & Praveen/Melati Lakoni Perang Saudara di Babak Pertama
Tatap 5 Turnamen Tur Eropa
Tahun ini, Praveen bakal dihadapkan dengan jadwal padat.
Kembali berduet dengan Melati, mereka akan melakoni lima turnamen di tur Eropa yang digelar mulai Maret hingga April 2023 mendatang.
Yang terdekat, Praveen/Melati akan turun di German Open 2023 yang bakal berlangsung pada 7-12 Maret.
Tak hanya itu, Praveen/Melati juga turut berpartisipasi di ajang All England 2023 pada 14-19 Maret mendatang.
Tentu, penampilan Praveen/Melati bakal dinantikan pecinta badminton Indonesia.
Terlebih lagi, mereka telah absen dari turnamen bergengsi dengan waktu yang cukup lama.
Terakhir, Praveen/Melati mentas di Indonesia Masters 2023.
Sayangnya, penampilan mereka tak begitu apik, Praveen/Melati harus tersingkir di babak kedua setelah kalah dari pasangan China, Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping.
Melansir pbdjarum.org, berikut ini adalah lima turnamen tur Eropa yang akan diikuti Praveen/Melati.
- German Open 2023 (7-12 Maret 2023)
- All England 2023 (14-19 Maret 2023).
- Swiss Open 2023 (21-26 Maret 2023)
- Spain Masters 2023 (28 Maret - 2 April 2023)
- Orleans Masters 2023 (4-9 April 2023)
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)