TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet angkat besi andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali diturunkan pada SEA Games Kamboja yang diadakan pada 5-17 Maret 2023.

Sebenarnya di saat bersamaan tepatnya pada 3-13 Mei ada kejuaraan Asia angkat besi yang berlangsung di Korea.

Akan tetapi, Eko Yuli justru memilih tampil di SEA Games karena ingin kembali menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.

“Pertama tentu ingin dapat emas. Kedua tidak munafik juga bonusnya kan ada, kalau di Kejuaraan Asia tidak ada,” kata Eko Yuli usai menjalani latihan di Mess Kwini, Kwitang, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023).

Seperti diketahui di ajang SEA Games, Eko Yuli telah mengikuti tujuh kali edisi telah menghasilkan enam medali emas dan satu perak.

SEA Games 2021 di Vietnam, lifter asal Lampung tersebut mendapatkan medali emas pada kelas -61kg.

Setelah SEA Games Kamboja, Eko Yuli giliran mengalihkan fokusnya untuk tampil di kejuaraan-kejuaraan Kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

“Setelah SEA Games akan ada IWF Grand Prix I di Kuba (Havana). Jadi kami ke sana (event kualifikasi Olimpiade-red). Kan Kejuaraan Asia adalah salah satu pilihan event kualifikasi juga, selain ada Grand Prix, kemudian di Qatar pada Desember. Itu di luar dua event kualifikasi Olimpiade yang wajib diikuti para atlet untuk lolos Olimpiade,” kata Eko.

“Jadi nanti tinggal dilihat saja angkatan terbaik Ricko Saputra (di Korea). Jika melebihi total 300 kg, maka di Kuba, total angkatan saya harus lebih dari itu," tambahnya.

Seperti diketahui di Olimpiade nanti, masing-masing negara hanya boleh mengirimkan satu atletnya di kelas pertandingan masing-masing. Khusus kelas 61 kg putra Pelatnas, Eko bersaing dengan Ricko Saputra untuk mendapatkan total angkatan terbaik.

Saat ini, Eko berada di urutan peringkat kedua, sementara Ricko peringkat kelima dunia.