Kini setelah progres apiknya selama mengarungi tur Eropa, akhirnya Gregoria kembali mentas di partai final.

Bedanya, dia kali ini bisa menuntaskan final pertamanya tahun 2023 dengan raihan gelar juara.

2. Pecah Telur Lawan Pusarla V Sindhu

Rekor pertemuan antara Gregoria dan Pusarla V Sindhu bisa dikatakan cukup sadis.

Sebab Sindhu unggul 7 kemenangan dan Gregoria belum pernah merasakan kemenangan.

Gap rekor pertemuan itu yang semula membuat cukup pesimis Jorji bisa amankan gelar ketika melawan Sindhu.

Namun siapa nyana, kemenangan lewat permainan cantik Jorji mampu mengantarkannya pecah telur lawan Sindhu.

Setelah kalah rekor pertemuan 7-0, kini berubah menjadi 7-1.

3. Modal Manis Piala Sudirman

Progres ciamik Jorji di tur Eropa hingga raihan gelar juara ini diharapkan jadi modal manis menjelang Piala Sudirman.

Gelaran dua tahunan yang akan berlangsung pada bulan Mei 2023 mendatang ini akan ditatap oleh Jorji dengan kepala tegak.

Tentunya setelah mengamankan gelar juara di Spain Masters 2023 ini, wanita kelahiran tahun 1999 ini diharapkan makin percaya diri.

Bukan hanya itu, gelar juara ini diharapkan jadi sinyal kebangkitan tunggal putri Indonesia.

(Tribunnews.com/Niken)